Lombok Utara (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap penyakit yang bisa saja melanda selama bulan puasa ini. Penyakit tersebut seperti gangguan pada sistem pencernaan dan penyakit yang dipicu oleh perubahan cuaca.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan KLU, I Nyoman Sudiarta mengatakan masalah yang sering terjadi saat bulan Ramadan adalah gangguan pencernaan. Di mana biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang tidak terjaga kebersihannya, sehingga harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan.
“Waspadalah penyakit pada sistem pencernaan. Saat bulan puasa, banyak kuliner yang disediakan. Jika kebersihannya tidak terjaga, bisa berdampak pada kesehatan. Selain itu, makan berlebih juga bisa mengganggu pencernaan,” ujarnya, Rabu (12/3).
Kendati demikian, ditegaskan bahwa secara umum, tidak ada pengaruh signifikan antara kejadian penyakit di bulan Ramadan dengan puasa itu sendiri. Di sisi lain, yang lebih menjadi perhatian saat ini adalah perubahan cuaca yang tidak menentu, dengan curah hujan tinggi yang diselingi cuaca panas.
Masyarakat diminta harus waspada terhadap penyakit yang muncul akibat perubahan cuaca, seperti demam berdarah (DBD), chikungunya, dan malaria. “Itu (penyakit musiman yang melanda,red) yang masih kita wasapadai di bulan ini berdasarkan kalender bulanan penyakit,” katanya.
Sementara itu Terkait dengan kasus DBD pada tahun ini terlihat adanya penurunan yang signifikan pada jumlah kasus. Pada Februari 2023 tercatat ada 75 kasus DBD. Angka ini menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencatatkan 104 kasus di bulan yang sama.
“Penurunan ini, tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Puskesmas setempat, termasuk gerakan massal untuk pengendalian vektor dan penanganan kasus sesuai dengan standar,” terangnya.
Lebih lanjut, meskipun ada penurunan, daerah-daerah seperti Santong dan Tanjung masih menjadi wilayah yang paling terpengaruh oleh DBD. Namun, saat ini kasus-kasus tersebut sudah terkendali berkat kerja keras tim di lapangan. Dengan kondisi ini, masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, terutama tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Kami juga mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dengan pola makan selama bulan Ramadan, untuk mencegah gangguan pencernaan yang bisa merusak kesehatan,” demikian. (dpi)