Mataram (Inside Lombok) – Jelang pemungutan suara Bawaslu Kota Mataram sudah mendata jumlah TPS rawan. Dimana, berdasarkan data yang ada sebanyak 674 TPS rawan di Kota Mataram.
Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril mengatakan ratusan TPS rawan tersebut disebut sudah memenuhi tujuh variabel dan 22 indikator yang sudah ditetapkan. Ratusan TPS rawan ini tersebar di enam kecamatan di Kota Mataram.
“Jumlah TPS kita di Kota Mataram ini kan 1.248 titik. dari jumlah itu 674 yang memenuhi variabel dan indikator sebagai TPS rawan,” katanya. Ia menjelaskan yang disebut TPS rawan yaitu terkait keamanan seperti memiliki riwayat terjadi kekerasan di TPS, dan memiliki riwayat terjadi intimidasi kepada penyelenggara pemilu.
Selain itu, variabel kampanye dengan indikator terdapat praktik pemberian uang atau barang pada masa kampanye dan masa tenang di sekitar lokasi TPS. “Indikator yang lain itu terdapat praktik menghina atau menghasut diantara pemilih terkait isu agama, suku, ras, antar golongan di sekitar lokasi TPS,” katanya.
TPS yang disebut rawan ini ditegaskan Yusril tidak bisa dipublikasikan. Hanya saja, pengamanan yang akan dilakukan tim akan lebih maksimal. Bawaslu Kota Mataram sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan dan pemerintah daerah.
“Kami tidak bisa publis. Tapi kami sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan dan bersama-sama untuk melakukan langkah mitigasi,” tegasnya. Yusril menambahkan saat ini langkah antisipasi yang dilakukan seperti penambahan jumlah personil pengamanan. Dengan begitu pengawasan dan antisipasi potensi kerawanan bisa diminimalisir. “Bisa jadi seperti itu. Misalnya yang awalnya satu orang membackup dua TPS, tapi karena ini TPS rawan maka dia harus satu orang satu TPS,” katanya. (azm)
