27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaMataramAntisipasi Banjir Saat Musim Hujan, Sekolah di Mataram Diminta Bantu Bersihkan Saluran

Antisipasi Banjir Saat Musim Hujan, Sekolah di Mataram Diminta Bantu Bersihkan Saluran

Mataram (Inside Lombok) – Kota Mataram mulai diguyur hujan beberapa waktu belakangan. Kondisi ini dikhawatirkan memicu genangan dan banjir, termasuk di kawasan sekolah. Karena itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram menginstruksikan agar sekolah-sekolah yang ada ikut mengajak guru hingga siswa membantu membersihkan saluran agar tidak ada sampah dan benda lainnya yang menghalangi aliran air.

Kepala Disdik Kota Mataram, Yusuf mengatakan beberapa sekolah di Kota Mataram rawan mengalami genangan pada musim hujan. Seperti tahun lalu, sejumlah sekolah tergenang karena hujan yang sangat lebat. “Kita himbau kepada semua kepala sekolah untuk membersihkan got-got yang tersumbat,” katanya, Kamis (16/11) pagi.

Selain itu, sekolah-sekolah yang rawan banjir diminta melaporkan kondisi yang terjadi ke Disdik Kota Mataram. Sebagai langkah antisipasi, sejumlah sekolah juga sudah diberikan bantuan perbaikan agar tidak kebanjiran di musim hujan tahun ini. “SD Negeri 41 Ampenan kan sudah diberikan bantuan melalui Baznas membuat jalan. Kalau ada masalah makanya segera dikoordinasikan dengan Disdik,” katanya.

Yusuf menambahkan, hujan yang terjadi beberapa hari terakhir disebut tidak menyebabkan kondisi lingkungan sekolah di Kota Mataram, baik SD maupun SMP tidak ada yang tergenang. Kendati, sekolah diminta untuk tetap menggunakan mitigasi jika terjadi bencana dan tetap waspada.

“Belum ada yang tergenang. Tapi tetap kita himbau agar waspada apalagi pada musim hujan ini dan gunakan mitigasi bencana,” ungkapnya. Genangan yang terjadi disebut akan mempengaruhi lingkungan sekolah terutama aktivitas belajar mengajar.

Tidak hanya itu, genangan yang muncul pada musim hujan ini juga akan mempengaruhi kesehatan peserta didik dan guru. “Ya akan mempengaruhi nanti itu baik untuk kegiatan belajar siswa dan kesehatannya,” tegas Ketua PGRI NTB ini.

Kepala sekolah diminta untuk rutin memonitoring kondisi di lingkungan sekolah. Jika ada persoalan yang terjadi maka bisa lebih cepat ditangani. “Jadi fungsi kepala sekolah itu melakukan monitoring ke sekolah kalau ada masalah segera di koordinasikan,” tegasnya.

Untuk saat ini sambung Yusuf, tinggal dua sekolah yang masih rawan genangan pada musim hujan ini. “Ada dua sekarang ini yang masih sering tergenang. Itu di Selagalas sama di Cakranegara,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer