Mataram (Inside Lombok) – Sampah yang menumpuk di saluran masih jadi tantangan Pemkot Mataram untuk penanganannya. Terlebih masih banyak oknum masyarakat membuang sampah sembarangan, termasuk ke saluran air. Untuk itu, petugas khusus akan dibentuk untuk mengawasi masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran, terutama di Kecamatan Mataram dan Kecamatan Sekarbela.
Camat Sekarbela, Cahya Samudra mengatakan penanganan sampah yang dilakukan selama ini dimaksimalkan melalui pengangkutan menggunakan kendaraan roda tiga di setiap lingkungan. Namun tidak menutup kemungkinan masih ada oknum masyarakat yang membuang sampah ke saluran air.
“Kalau bicara penanganan sudah melaksanakan dengan roda tiga. Kita juga sudah mengimbau masyarakat. Tapi kita tidak bisa pungkiri masih ada masyarakat kita yang buang sampah ke saluran,” katanya, Selasa (16/5) pagi.
Sampah yang dibuang di saluran, sambung Cahya, nantinya akan masuk ke sungai besar yang ada di dekat Pantai Loang Baloq. “Itu aliran sungai kecil dan itu pada akhirnya cabangnya tergabung ke sungai besar yang ada di jembatan sebelum Pantai Loang Baloq,” katanya.
Pernyataan ini menyikapi beredarnya video saluran yang dipenuhi oleh sampah. Dalam video tersebut, berbagai jenis sampah baik organik maupun anorganik terbawa arus di saluran tersebut. “Itu aliran sungai kecil yang ada di dalam kampung tapi juga berbatasan dengan komplek BTN. Di sana masih banyak kos-kosan di sana,” katanya.
Ia mengatakan, meski sudah ada penanganan sampah menggunakan kendaraan roda tiga, dengan kondisi yang terjadi juga membutuhkan pengawasan. Menurutnya, jumlah sampah di Kecamatan Sekarbela yang sudah mencapai 75 persen. “Kemarin kita turun bukan karena berita saja tapi karena memang kita tangani,” katanya.
Ditambahkan, untuk sementara waktu beberapa lokasi di Kecamatan Sekarbela akan ditempatkan petugas. Keberadaan petugas tersebut nantinya akan mengawasi masyarakat yang masih buang sampah ke saluran. “Nanti ada enam petugas di enam titik yang dianggap paling rawan pembuangan sampah liar oleh masyarakat,” katanya.
Penempatan petugas ini sebagai bentuk antisipasi pemerintah Kota Mataram agar tidak ada lagi masyarakat yang buang sampah ke saluran atau sungai. “Kesadaran ini butuh pengawasan. Untuk sementara kita siagakan personel di enam titik,” ujarnya.
Lokasi-lokasi yang ditempatkan petugas yaitu di Kecamatan Mataram seperti Lingkungan Timbrah, Lingkungan Persinggahan dan Gubuk Mamben. Sedangkan di Kecamatan Sekarbela yaitu di Lingkungan Pande Mas Barat, Pande Mas Timur dan Pande Besi.
“Kita kemarin rapat dulu dengan Camat Mataram dan Kadis LH dan PU dan sementara mulai hari ini akan ada petugas yang standby di enam titik,” katanya.
Pengawasan yang akan dilakukan oleh para petugas ini adalah mengawasi pembuangan sampah di saluran atau sungai. Selain itu, jika ada masyarakat yang membuang sampah maka akan diberikan teguran agar memiliki kesadaran agar tidak buang sampah ke saluran atau sungai. Para petugas akan mengawasi hingga pukul 16.00 wita. (azm)