Mataram (Inside Lombok) – Capaian proyek pembangunan di eks Pelabuhan Ampenan sudah mencapai 13,81 persen. Pembangunan yang sedang berjalan saat ini disebut tidak terlalu berpengaruh terhadap musim hujan.
Walikota Mataram, Mohan Roliskana mengatakan pembangunan yang dilakukan saat ini dinilai tidak terlalu rumit. Dengan begitu, proses pengerjaannya bisa lebih dipercepat sehingga tidak terkendala pada musim hujan. “Kalau penambahan SDM ini nanti ada di kontraktor pelaksana ya,” katanya.
Ia mengatakan, selain melalui anggaran pembangunan sebesar Rp4,1 miliar lebih Pemkot Mataram akan kembali mengalokasikan anggaran pada APBD 2025. Karena nanti akan dilengkapi dengan berbagai aksesoris. Infrastruktur yang akan dilengkapi yaitu seperti Gapura, mini futsal dan lainnya. “Ada hal-hal yang perlu penambahan aksesoris atau infrastruktur lain untuk menyempurnakan yang ada disini. Kita akan alokasikan lagi nanti,” katanya.
Sementara untuk pemecah gelombang, Pemkot Mataram sudah mengajukan anggaran kepada pemerintah pusat. Pemecah gemlombang ini eks Pelabuhan Ampenan sangat penting apalagi ada pertamina yang ada di kawasan tersebut. “Abrasi yang terus mengganggu infrastruktur yang ada disini. Mudah-mudahan bisa dipenuhi. Saya sudah minta Asisten II dan Kepala PUPR ke Jakarta,” ungkapnya.
Untuk kebutuhan pemecah gelombang dalam bentuk rip rap ini belum diketahui secara pasti. Karena untuk riprap ini akan dipenuhi pertama yaitu di eks Pelabuhan baru ke lokasi yang lainnya. “Kalau dari APBD bisa saja dilakukan tapi secara bertahap. Kita sudah coba lakukan kemarin secara bertahap dan ini agak lama,” katanya.
Untuk jumlah anggaran yang dibutuhkan, Mohan mengaku tidak mengetahui secara pasti. Hanya saja alokasi anggaran cukup besar sehingga tidak bisa siapkan sekaligus. “Saya tidak tahu ya tapi cukup besar,” tegasnya.
Setelah pembangunan rampung, Pemkot Mataram akan melibatkan pokdarwis setempat untuk melakukan pengawasan. Sehingga setelah ditata, eks Pelabuhan Ampenan bisa lebih aman dan rapi sehingga bisa meningkatkan kunjungan masyarakat ke destinasi wisata tersebut. “Ini betul-betul rapi semua dan juga semua kebersihan dan keamanan kita serahkan ke masyarakat,” pungkasnya. (azm)