Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram akan menata para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di car free day (CFD) Jalan Udayana setiap Minggu pagi. Pasalnya, ratusan PKL yang ada program mingguan Pemkot Mataram itu akan dipindah ke eks Bandara Selaparang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi mengatakan pemindahan para PKL ini akan diupayakan bisa segera dilakukan. Rencana ini nantinya akan direalisasikan setelah adanya perjanjian kerja sama antara Pemkot Mataram dengan PT. Angkasa Pura.
Penataan PKL di Udayana ini karena semakin banyak dan bahkan menggunakan media jalan. “Nanti kita akan tata di eks bandara. Kalau sudah selesai PKS antara Pemkot dan Pihak eks bandara,” katanya.
Ia mengatakan, untuk MoU antara Pemkot dan PT. Angkasa Pura sudah dilakukan. Hanya saja untuk PKS selama ini belum dilakukan. Jika sudah selesai semuanya, maka penataan PKL di lokasi tersebut akan segera dilakukan. “Nanti akan clear dari pedagang. Tidak boleh ada pedagang disitu,” katanya.
Selama ini lanjut Denny, jalan Udayana yang ditutup sementara setiap Minggu pagi itu dihajatkan sebagai ruang masyarakat untuk olahraga. Baik jalan kaki, bersepeda, senam, lair atau aktivitas olahraga lainnya. Namun jumlah pedagang terus bertambah dan mengganggu aktivitas olahraga masyarakat. “Karena sekarang kan bukan olahraga di situ. Tapi kan orang sebenarnya bukan car free day tapi pasar tumpah,” tegasnya.
Berdasarkan data, tambahnya, jumlah pedagang saat CFD sekitar 559-700 lebih. Jumlah pedagang di CFD bervariasi sebab rata-rata pedagang yang berjualan tidak tetap. Namun sebagian juga merupakan pedagang tetap di RTH tersebut. (azm)