Mataram (Inside Lombok) – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Nusa Tenggara Barat ditargetkan mulai berproses menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada tahun 2026. Transformasi ini dilakukan agar BPSDMD NTB memiliki fleksibilitas lebih luas dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan pengembangan kompetensi aparatur sipil negara (ASN).
Kepala BPSDMD Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, mengatakan proses menuju BLUD akan dimulai setelah Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru ditetapkan dan seluruh jabatan terisi secara definitif. Setelah itu, pihaknya akan mengusulkan perubahan status ke Kementerian Dalam Negeri.
“Kita proses dulu tahun depan. Karena SOTK baru ditetapkan, kemudian pejabatnya diisi. Setelah itu baru kita mengusulkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk menjadi BLUD,” katanya, Senin (29/12).
Menurut Nelly, skema BLUD tidak mengubah fungsi kelembagaan BPSDMD, melainkan memberikan keleluasaan dalam pengelolaan keuangan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang lebih cepat, fleksibel, dan kolaboratif. “Dengan BLUD, pengelolaan keuangan menjadi lebih fleksibel,” ujarnya.
Ia menegaskan, meski pengelolaan pendapatan dilakukan secara mandiri, BPSDMD tetap tunduk pada ketentuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Kan diaudit juga. Hanya dibolehkan dia mengelola sendiri. Ini lebih kepada pengelolaan keuangan,” tegasnya.
Sepanjang tahun 2025, BPSDMD NTB telah menyelenggarakan berbagai program pengembangan kompetensi teknis umum, inti, dan pilihan bagi jabatan administrasi serta perangkat daerah dengan total peserta mencapai 572 orang. Selain itu, BPSDMD NTB juga melaksanakan pengembangan kompetensi bagi pimpinan daerah, Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), jabatan fungsional, kepemimpinan, serta Pelatihan Dasar CPNS dan PPPK kabupaten/kota.
Dari sisi kelembagaan, BPSDMD NTB melakukan akreditasi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA), Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP), Latsar CPNS dan PPPK, serta penyusunan Peraturan Gubernur NTB tentang Corporate University. Penguatan juga dilakukan melalui workshop fasilitator dan widyaiswara, serta peningkatan sarana prasarana seperti perpustakaan, ruang laktasi, lounge widyaiswara, dan pengembangan smart class.
BPSDMD NTB turut memperluas jejaring kerja sama melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan 10 kabupaten/kota se-NTB untuk pengembangan kompetensi ASN, Politeknik STAN untuk Pelatihan Penilaian Barang Milik Daerah (BMD) Dasar, serta Politeknik Pariwisata Lombok untuk Pelatihan Pariwisata Dasar.
