30.5 C
Mataram
Jumat, 22 November 2024
BerandaMataramCegah Gelombang Pasang, Pemkot Mataram Maksimalkan Pemasangan Rip-Rap

Cegah Gelombang Pasang, Pemkot Mataram Maksimalkan Pemasangan Rip-Rap

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram memaksimalkan pemasangan rip-rap di pinggir pantai. Hal ini sebagai salah satu langkah antisipasi terjadi gelombang pasang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning mengatakan tahun ini pemasangan rip-rap sudah dilakukan di beberapa lokasi. Misalnya, Pantai Loang Baloq, Lingkungan Mapak Indah dan Ampenan.

“Kita sudah lakukan pemasangan di Loang Baloq, Mapak dan Ampenan. Kita sudah selesaikan,” katanya. Pemasangan ini masih akan dilakukan tergantung dari ketersediaan anggaran.

Dinas PUPR Kota Mataram akan berupaya mengalokasikan kembali pada ABPD Perubahan 2024 ini. “Nanti di APBD Perubahan. Kan cepat sekarang sebelum Agustus,” katanya.

Alokasi anggaran yang disiapkan untuk masing-masing spot yaitu sebesar Rp200 juta. Dengan besaran anggaran tersebut pemasangan rip-rap yang bisa dilakukan Pemkot Mataram yaitu sepanjang 50 meter. “Tergantung itu nanti. Karena setiap lokasi itu tidak bisa serempak 50 meter,” katanya.

Pemasangan salah satu cara antisipasi gelombang pasang ini disebut berdampak efektif. Hal ini terlihat dari garis pantai yang dipasangkan riprap tidak ada tergeser. Untuk lokasi yang belum terpasangkan riprap disebut cukup berisiko karena sudah mulai terlihat bibir pantai terkikis. “Garis pantai kita tidak akan tergeser,” katanya.

Pemasangan rip-rap ini kata Lale, dimulai pada saat bencana abrasi yang terjadi di Lingkungan Mapak Indah. Dimana, pemasangan riprap sebagai pemecah gelombang lebih efektif daripada karung yang berisi pasir. “Ini lebih. Lebih efektif karena riprap itu memang efektif karena bahan dasarnya dari batu-batu besar. Satu bongkahan besar itu yang ditaruh nanti disusun,” katanya.

Tidak itu saja, pemasangan rip-rap ini disebut tidak membutuhkan waktu yang lama. Karena hanya melepas batu-batu besar di bibir pantai. “Cepat ini. Lepas batu dan seminggu bisa selesai yang 50 meter. Batunya insya allah tidak terbawa lagi sama ombak,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer