30.5 C
Mataram
Kamis, 6 Februari 2025
BerandaMataramDewan Kota Mataram Dukung SE Larangan Siswa Bawa HP ke Sekolah

Dewan Kota Mataram Dukung SE Larangan Siswa Bawa HP ke Sekolah

Mataram (Inside Lombok) – DPRD Kota Mataram memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan larangan membawa handphone ke sekolah bagi siswa SD – SMP di Kota Mataram. Namun dengan adanya larangan tersebut harus ada solusi yang ditawarkan terutama bagi siswa yang dijemput oleh orang tuanya setiap pulang sekolah.

Anggota DPRD Kota Mataram, Herman mengatakan dengan adanya larangan tersebut peserta didik bisa lebih fokus belajar dan berinteraksi dengan guru atau temannya. “Pada intinya saya setuju terhadap kebijakan pemerintah kota terkait dengan pelarangan penggunaan HP di lingkungan sekolah oleh para siswa,” katanya, Rabu (5/2) siang.

Ia mengatakan, disamping adanya larangan pemerintah daerah dalam hal ini Kota Mataram harus memberikan solusi bagi siswa terutama pada saat pulang sekolah. Misalnya memberikan fasilitas lain untuk bisa komunikasi dengan orang tuanya pada saat jam pulang sekolah.

“Pemerintah juga harus memberikan solusi kepada para orang tua dan siswa yang mungkin selama ini diberikan HP oleh orang tua nya untuk memudahkan komunikasi terutama saat para siswa pulang sekolah,” katanya.

Dengan adanya larangan tersebut pemerintah kota Mataram diminta untuk memperbanyak angkutan umum khusus melayani para siswa. Angkutan umum ini juga disarankan bersifat gratis. “Juga harus memperbanyak fasilitas angkutan sekolah gratis untuk para siswa agar para siswa juga nyaman dan aman pulang ke rumah masing masing,” ujarnya.

Selama ini, para siswa sudah cukup mandiri ketika pulang sekolah yaitu dengan memesan langsung transportasi melalui aplikasi yang ada di gawainya. “Sebab mungkin juga selama ini ada siswa yang mandiri telah terbiasa menggunakan transportasi online ke sekolah dan pulang dari sekolah,” katanya.

Jika dengan penyiapan angkutan umum khusus siswa dirasa cukup sulit, mungkin bisa diinisiasi hanya pembatasan bukan larangan. Karena dengan pembatasan, sekolah harus menyiapkan loker bagi para siswa untuk menyimpan barang pribadinya.

“Pemerintah kota mungkin bisa mengambil kebijakan pembatasan penggunaan hp di lingkungan sekolah oleh para siswa dan mungkin penyediaan fasilitas loker atau tempat penitipan HP di sekolah saat prosesi belajar,” katanya.

Disisi lain, pihak sekolah disarankan untuk membuat grup WA untuk mengetahui perkembangan anak-anaknya. “Setiap sekolah harus membuat grup WA atau media komunikasi dengan para orang tua siswa agar para orang tua siswa juga bisa di mengetahui setiap perkembangan di sekolah terkait anak anak mereka,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer