Mataram (Inside Lombok) – Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Mataram ikut seleksi jabatan di Pemprov NTB. Adanya ASN Pemprov NTB yang mencari peruntungan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, angkat bicara.
Menurut Alwan, hal tersebut merupakan keinginan ASN untuk ikut seleksi merupakan hal yang wajar. Namun yang menjadi kekhawatiran adalah jika banyak ASN dari luar masuk ke Kota Mataram. “Kalau ada yang keluar, apalagi pejabat, itu sah-sah saja. Mereka ikut seleksi umum dan terbuka. Kita tidak menahan siapa pun yang ingin mencoba,” katanya.
Menurutnya, Pemkot Mataram tidak kekurangan ASN yang berkualitas. Meskipun saat ini, sejumlah OPD di Kota Mataram masih belum terisi. Proses diklat dan peningkatan kompetensi, kata dia, telah menyiapkan ASN untuk bersaing secara sehat. “Alhamdulillah kita masih punya banyak ASN yang berkompeten. Kalau ada yang diterima di Pemprov, berarti ASN Kota Mataram punya kualitas dan diakui,” tambahnya. Saat ini, tercatat dua ASN Kota Mataram secara resmi mengajukan diri dalam seleksi jabatan di Pemprov NTB. Dua ASN tersebut adalah Baiq Nelly Kusumawati, merupakan Inspektur Inspektorat Kota Mataram. Selain itu ada Dr. Hubaidi, mantan Kabag Hukum Setda Kota Mataram yang kini bertugas di BKPSDM.
Nama keduanya sudah resmi tercantum dalam pengumuman BKD NTB Nomor 800.1.2.3/3657/BKD/2025 setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi. Berdasarkan daftar yang ada, Nelly yang juga kakak kandung Gubernur NTB ini membidik jabatan sebagai Kepala Inspektorat NTB yang saat ini kosong. Namun, persaingan di Pemprov NTB tidak mudah. Pasalnya, sejumlah nama berpengalaman menjadi saingan Nelly, seperti Budi Herman, Baiq Widiani Astuti, Irnadi Kusuma, Ilham, Lalu Amjad, dan Zuhudy Kadran. Sementara itu, Hubaidi mengincar posisi Kepala Biro Hukum Setda NTB. Dia akan bersaingan sejumlah kandidat lain seperti Ahmad Nurahim, Andi Rizal Zamzoni, Dedi Saputra, Jumahir, Lalu Amjad, dan Yusrin.

