31.5 C
Mataram
Jumat, 17 Mei 2024
BerandaMataramEfisiensi Bangunan Sekolah, Beberapa SD di Mataram akan Digabung

Efisiensi Bangunan Sekolah, Beberapa SD di Mataram akan Digabung

Mataram (Inside Lombok) – Sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Mataram mengalami kekurangan siswa pada setiap tahun ajaran baru. Melihat kondisi tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram akan merger atau menggabungkan sekolah-sekolah yang kekurangan siswa.

Kepala Disdik Kota Mataram, Yusuf mengatakan merger sekolah ini tidak serta merta akan dilakukan tahun ini. Pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu agar kebijakan tersebut bisa tepat sasaran.

“Kita analisis dulu, peta demografi kemudian jumlah penduduk yang ada disitu ada yang usia sekolah itu yang perlu kita telaah secara komprehensif,” katanya.

Ia mengatakan, jika ada sekolah yang cukup berdekatan maka kebijakan merger memang harus dilakukan. Dicontohkan seperti SDN 11 Mataram dengan SDN 14 Ampenan bisa digabung karena letak masing-masing sekolah yang cukup dekat. “Ini bisa digabung dan nanti bisa berhadapan,” ujarnya.

- Advertisement -

Selain itu, SDN yang akan dimerger yaitu SDN 15 Mataram dan SDN 19 Mataram. Merger sekolah-sekolah ini bisa dilakukan karena sudah ada payung hukum yang memperbolehkan hal tersebut. “Itu nanti kita lihat dan kita lakukan regrouping karena ada payung hukum perwal nomor 20 tahun 2022,” katanya.

Penggabungan dua sekolah ini disebut tidak menjadi persoalan karena aturan sudah jelas. Namun harus ada kajian terlebih dahulu. “Itu kita bisa lakukan saja, tapi perlu kajian dulu,” katanya.

Merger sekolah ini dinilai perlu dilakukan karena melihat efektivitas. Terlebih lagi, jika merger dilakukan maka bangunan sekolah tersebut bisa dimanfaatkan untuk pelayanan yang lain. “Bangunan SD itu bisa dimanfaatkan untuk pelayanan yang lain. Karena puskesmas (di) Mataram over kapasitas,” katanya.

Namun nanti untuk pemanfaatannya setelah merger akan diserahkan kepada pemerintah daerah menentukan peruntukannya. “Bangunan ini nanti kita konsultasikan dulu ke pemerintah mau dijadikan apa,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer