Mataram (Inside Lombok) – Hunian sementara (huntara) yang dibangun untuk warga Mapak Indah, Sekarbela, Kota Mataram yang terdampak abrasi 2022 lalu akhirnya rampung. Namun untuk saat ini belum bisa ditempati karena masih ada perbaikan di beberapa bagian.
Asisten II Setda Kota Mataram, Miftahurrahman mengatakan bagian-bagian yang dinilai perlu perbaikan yaitu seperti jendela, termasuk pembersihan lokasi. Secara fisik, bangunan huntara bagi warga sudah selesai.
“Catatan yang direkomendasikan oleh tim untuk diperbaiki. Misalnya komponen finishingnya dan beberapa bagian yang dinilai perlu,” katanya, Kamis (2/11) di ruangannya.
Kontraktor huntara itu sendiri disebutnya sudah siap menyelesaikan permintaan catatan dari tim. Setelah rampung pembersihan dan perbaikan tersebut, warga bisa menempati bangunan tersebut. “Ya mudah-mudahan selesai ini pembersihan ini bisa ditempati,” katanya.
Diterangkannya, akan ada proses administrasi yang harus diselesaikan sebelum ditempati. Karena Pemkot Mataram akan koordinasi terlebih dahulu dengan camat dan lurah terkait warga-warga yang bisa menempatinya. “Kita akan koordinasi dulu nanti. Siapa saya yang nanti masuk di dalam huntara ini,” katanya.
Sebelumnya, warga yang berhak menempati bangunan tersebut yaitu korban yang rumahnya rusak berat. Kendati demikian, Pemkot Mataram akan meninjau kembali sebagai langkah antisipasi persoalan ke depannya. “Nanti kita tinjau kembali administrasi dana teknis terhadap penempatan huntara. Selesaikan dulu ini,” tegasnya.
Penyelesaian bangunan huntara sambung Miftah sesuai target yang sudah ditentukan. Bahkan, ada percepatan penyelesaian dari kontrak yang sudah disepakati. “Termasuk ada kemajuan dari kontrak yang ada. Akhir November sebenarnya akan selesai,” katanya.
Untuk diketahui, sebanyak 17 kepala keluarga menjadi skala prioritas menempati huntara yang sudah dibangun. Jumlah huntara yang dibangun untuk warga Mapak Indah yaitu sebanyak 30 unit dan satu unit akan dijadikan sebagai musala. (azm)