Mataram (Inside Lombok) – Capaian perekaman kartu identitas anak (KIA) di Mataram sudah melebihi angka nasional yaitu 70 persen. Pencetakan KIA ini masih tetap dilakukan karena bisa digunakan waktu pendaftaran sekolah.
“Walaupun KIA sudah lewat diangkat target nasional kita masih akan terus merekam,” kata Sekretaris Dinas Dukcapil Kota Mataram, Lalu Ahmad Gunadi. Ia menyebutkan, target nasional dibawah 60 persen.
Jika perekaman KIA sudah maksimal maka akan digunakan sebagai salah satu syarat wajib pada saat masuk sekolah. “Kita lebih dayagunakan lagi untuk menjadi syarat wajib anak sekolah,” katanya.
Pemerintah Kota Mataram sudah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan di Kota Mataram seperti toko buku dan permainan anak. Kerjasama yang dijalin untuk memberikan potongan harga kepada anak-anak yang sudah memiliki KIA. “Kita bekerja sama dengan beberapa perusahaan di Kota Mataram yang memanfaatkan KIA untuk potongan dan ini masih berlaku,”katanya.
Ia menerangkan, kerja sama ini juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama para orang tua untuk mengurus KIA anak-anaknya. Selain memberikan potongan harga untuk pemilik KIA, Dinas Dukcapil Kota Mataram juga bekerjasama dengan puskesmas. Dimana, ibu yang melahirkan bisa langsung mengurus KK serta KIA untuk anaknya yang baru lahir.
“Semua pelayanan yang ada proses kelahiran kita kerjasama dengan puskesmas, rumah sakit dan klinik swasta kita kerjasama semua,” terangnya. Perekaman dan pencetakan KIA disebut tidak terlalu sulit. Pasalnya untuk pencetakan blanko langsung dilakukan Dukcapil Kota Mataram. Namun untuk pencetakannya, sudah ada pencetak khusus yang ditunjuk oleh pemerintah pusat.
“Ini kan juga termasuk blangko security,” ungkapnya. Anggaran yang dialokasikan untuk pencetakan blangko KIA yaitu sebesar Rp40 juta. “Sisa blangko yang ada sebanyak 8.000 keping blangko,” katanya. (azm)