28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramJalan ke TPAR Ditutup Warga, Sampah di Mataram Dikumpulkan di TPS Sandubaya

Jalan ke TPAR Ditutup Warga, Sampah di Mataram Dikumpulkan di TPS Sandubaya

Mataram (Inside Lombok) – Penutupan jalan ke lokasi TPA Regional masih ditutup warga. Hal itu membuat Kota Mataram belum bisa membuang sampah ke TPA milik Pemprov NTB tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, M. Kemal Islam mengatakan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat sudah ditangani Pemprov NTB. Namun belum ada solusi, sehingga pembuangan ke TPA Regional tersebut belum bisa dilakukan.

“Sudah ditangani oleh (Pemerintah) Provinsi. TPSR kita tinggal buang sampah di sana kita bayar. Itu saja. Kita tunggu,” katanya, Kamis, (31/8) pagi. Pemkot Mataram saat ini berharap permasalahan bisa segera teratasi sehingga pembuangan sampah seperti biasa bisa dilakukan terjadi.

Akibat penutupan ini, kata Kemal, belum berdampak signifikan terhadap penumpukan sampah. “Kita menunggu berharap cepat selesai persoalan di sana. Kita berharap bisa secepatnya selesai. Satu dua hari ini selesai. Dampaknya saat ini belum sampai keluar,” katanya.

Selama penutupan, sampah-sampah di Kota Mataram untuk sementara dibuang ke TPS Sandubaya. Hal ini agar sampah yang ada di masing-masing lingkungan tidak menumpuk di sembarang tempat.

“Saya masih melakukan penempatan satu lokasi untuk sampah ini supaya tidak ada persoalan di TPS lain. TPS Sandubaya saya amankan di situ dulu sampahnya. Kita lakukan pengelolaan dan pengaturan disitu,” katanya.

Untuk mengantisipasi penumpukan sampah di TPS Sandubaya pengolahan tetap dilakukan menggunakan mesin yang ada. Hanya saja kapasitas sampah yang bisa diolah masih minim, yaitu sebanyak 10-15 ton.

“Mesin kita gerakkan, mana sampah yang bisa pilah jadi makanan maggot kita coba maksimalkan. Semuanya dibuang kesana agar tidak ada persoalan di tempat lain,” ungkap Kemal.

Untuk daya tampung sampah di TPS Sandubaya disebutnya hanya bertahan tiga hari. Pasalnya, dalam sehari volume sampah di Kota Mataram sebesar 200 ton lebih.

“Sampah yang sudah kita pilah itu sudah cukup besar dari awal 2021, jumlah sampah yang dibuang ke TPA kebon kongok itu 240-260 ton. Sekarang sudah menjadi 170 ton per hari. Kita terus melakukan upaya pengurangan sampah,” ungkapnya.

Kemal mengaku saat ini masih menunggu solusi dari penutupan jalan menuju TPA Regional. Masyarakat lingkungan di Kota Mataram diminta untuk melakukan pemilahan dari awal agar sampah yang dibuang ke TPS Sandubaya bisa berkurang.

“Kita tumpukkan di satu tempat dan lakukan pengelolaan. Dari tingkat lingkungan juga coba untuk meminta sampah sudah terpilah terutama sampah organik yang bisa dimanfaatkan. Selanjutnya sampah yang tidak bisa termanfaatkan karena butuh mesin,” ujarnya.

Sejauh ini sampah yang diolah baru yang organik, sementara sampah plastik masih dipilah secara manual. “Kalau mesin yang sudah kita punya saat ini pembuat kompos dan makanan maggot. dan plastik-plastik secara manual itu sudah kita lakukan,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer