Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram memastikan stok elpiji 3 kg aman jelang perayaan Maulid Nabi. Kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji 3 kg ini diprediksi meningkat. Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, mengatakan Pemkot Mataram sudah mulai menyiapkan langkah ekstra dropping. Upaya ini sebagai salah satu langkah Pemda untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat di Kota Mataram.
Ia mengatakan, pembelian gas elpiji 3 kg masih ada batasan bagi masyarakat. Dimana, untuk pemakaian biasa yaitu 4 -5 per tabung per bulan. Berbeda halnya dengan pelaku usaha atau UMKM. “Di pangkalan sudah ada jatah. Misalnya masyarakat biasanya bisa membeli sekitar 4–5 tabung per bulan. Sementara untuk pelaku UMKM, jatahnya bisa sampai 10 tabung per bulan,” jelasnya, Rabu, 3 September 2025. Selain itu, untuk pembelian gas elpiji di pangkalan penggunaan KTP dan nomor induk kependudukan (NIK) masih tetap diterapkan. Dengan penerapan aturan ini pendistribusian salah satu kebutuhan masyarakat tersebut bisa tepat sasaran dan antisipasi disalahgunakan.
Diterangkan Nida, untuk stok gas elpiji di Kota Mataram sejauh ini masih normal dan aman. Akan tetapi, peningkatan pemakaian pada saat perayaan Maulid Nabi diprediksi terjadi kenaikan. Langkah antisipasi yang dilakukan Pemda dengan penambahan distribusi. “Permintaan biasanya meningkat saat warga banyak menggelar acara Maulid. Walaupun ada beberapa titik yang sempat mengalami pengurangan pasokan, langkah antisipasi sudah disiapkan. Ekstra dropping akan dilakukan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” tegasnya. Upaya yang akan dilakukan ini lanjut Nida, Pemkot Mataram optimistis pasokan elpiji 3 Kg tetap lancar dan harga terjaga. “Masyarakat bisa merayakan Maulid tanpa hambatan energi,” tutupnya.
