27.5 C
Mataram
Rabu, 26 Juni 2024
BerandaMataramKawasan Bebas Hambatan, PKL di Tembolak Mataram akan Dipindah

Kawasan Bebas Hambatan, PKL di Tembolak Mataram akan Dipindah

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perdagangan Kota Mataram akan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di bypass kawasan Tembolak Mataram. Pasalnya, Pemkot Mataram sudah menyiapkan lahan untuk para PKL akan bisa berjualan di satu tempat, sehingga tidak mengganggu jalur bebas hambatan tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Uun Pujianto mengatakan lahan yang disiapkan yaitu bekas rumah makan Bebek Galih yang ada di sebelah barat. Lokasi tersebut akan ditata untuk bisa memindahkan para PKL yang ada.

Karena kawasan yang digunakan sekarang oleh para PKL merupakan zona merah atau kawasan bebas hambatan. Sehingga dengan relokasi yang akan dilakukan, kawasan tersebut bisa bebas dari PKL. “Nanti kita relokasi. Kita siapkan lahan itu d bebek galih itu sudah ada desainnya,” katanya.

Jumlah PKL di bypass diakui Uun tidak menentu. Artinya, PKL yang ada lebih banyak menggunakan sepeda motor sehingga mudah untuk pindah lokasi. Sementara pedagang yang lain, sudah memiliki lahan sendiri. “Tidak tentu PKL itu. Pakai motor soalnya, iseng-iseng jualan disana,” ucapnya.

- Advertisement -

Sebelumnya, Pemkot Mataram sudah melakukan pendataan jumlah PKL. Di mana, PKL yang aktif berjualan yaitu sekitar 60 pedagang. “Itu termasuk yang ada di lingkar selatan. Lokasi yang disiap cukup untuk relokasi para pedagang,” ujar Uun.

Saat ini, Dinas Perdagangan Kota Mataram masih melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) rencana relokasi para pedagang. Karena Dinas PUPR masih membuat landskap lapak para PKL. “Nanti bisa jelas posisi lapaknya hadap mana. Dulu sudah ada konsep lapak yang seragam. Tapi sekarang berubah itu,” katanya.

Sebelumnya, Pemkot Mataram sudah menyiapkan lahan untuk para PKL. Namun lahan tersebut diakuinya terlalu sempit sehingga tidak bisa menampung para pedagang yang aktif berjualan di kawasan bypass.

“Kalau anggaran kita sudah siap untuk lahan ini. Anggaran ini hanya Rp190 juta untuk lapak. Itu nanti mirip dengan lapak UMKM itu. Kita utamakan pedagang dari Kota Mataram,” katanya. Jika lapak yang disiapkan sudah rampung, maka para PKL harus pindah dan kawasan yang ditempati sekarang harus bebas dari aktivitas pedagang. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer