27 C
Mataram
Senin, 3 Februari 2025
BerandaMataramKebersihan dan Kedisiplinan Pedagang di Eks Pelabuhan Ampenan Masih Jadi Atensi

Kebersihan dan Kedisiplinan Pedagang di Eks Pelabuhan Ampenan Masih Jadi Atensi

Mataram (Inside Lombok) – Setelah rampung ditata, hingga saat ini eks Pelabuhan Ampenan belum diresmikan. Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram mengaku masih melakukan pembenahan, terutama untuk para pedagang yang ada di kawasan tersebut.

Kepala Dispar Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan setelah penataan eks Pelabuhan Ampenan, masih ada pedagang yang membuat lapak lainnya. Selain kedisiplinan pedagang, kebersihan di destinasi tersebut masih menjadi atensi. “Kita masih membenahi kedisiplinan para pedagang terkait kebersihan kemudian bagaimana pengaturan parkir,” katanya.

Ia mengatakan, pengaturan parkir ini dilakukan karena lokasi yang tidak terlalu luas. Apalagi melihat tingkat kunjungan saat ini sudah mulai meningkat pasca penataan yang sudah dilakukan. “Tidak terlalu luas untuk parkirnya. Kita memberikan pemahamanan kepada pelaku usaha disana para pedagang maupun para pelaku parkir,” katanya.

Sementara untuk jadwal peresmian eks Pelabuhan Ampenan, Plt Camat Sekarbela ini mengatakan akan dilakukan jika sudah paripurna. Artinya, masalah kebersihan dan juga parkir sudah tertangani dengan baik. “Kita akan me-launcing kalau sudah paripurna. Kita tunggu pak wali dilantik dan nanti mendekati bulan Ramadan sekalian,” ucapnya.

- Advertisement -

Ia menegaskan, saat ini sudah ada satgas yang ditempatkan di eks Pelabuhan Ampenan. Keberadaan satgas ini untuk menertibkan PKL yang mulai membuka lapak menyalahi aturan. “Satgas-satgas kita masih terus memonitor atau bahkan ada yang dijalan. Butuh kesabaran dan ketegasan. Masih ada yang seperti itu dengan alasan pengunjung yang meminta,” ungkapnya.

Tidak dibenarkan sambung Cahya para pedagang yang menggelar tikar di jalan. Diakuinya banyaknya pengunjung yang datang sehingga pengunjung mencari tempat duduk. “Ada 18 lapak kuliner yang sudah berjalan dan menjadi food court disana. Sempat dikhawatirkan mereka enggan untuk masuk sekarang terbukti menjadi food court,” ungkapnya.

Dengan jumlah yang disiapkan diperkirakan kurang dari jumlah pedagang. Hal itu disebabkan karena antusias para pedagang untuk menempati lapak yang sudah disiapkan. “Kita lihat kedepan seperti apa, akan terkurasi dan pengunjung yang banyak ingin tahu lokasi itu,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer