27.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaMataramKena Efisiensi, Pembangunan TPST Kebon Talo Batal Tahun Ini

Kena Efisiensi, Pembangunan TPST Kebon Talo Batal Tahun Ini

Mataram (Inside Lombok) – Kota Mataram gagal mendapatkan bantuan untuk pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kebon Talo Ampenan tahun ini. Hal ini disebabkan karena adanya kebijakan efisiensi anggaran sehingga alokasi ke program tersebut dibatalkan.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB, Januar Seto mengatakan pemerintah Kota Mataram berencana membangun TPST Kebon Talo pada tahun ini. Namun karena terjadi efisiensi maka program tersebut tidak bisa dialokasikan tahun ini oleh Kementerian Lingkungan Hidup. “Tertunda. Tahun ini seharusnya tapi tertunda itu yang kita bahas. Jadi alternatif penanganan sampah di kota kedepannya,” katanya, Jumat (23/5) pagi.

Ia mengatakan, koordinasi yang dilakukan untuk mengetahui langkah selanjutnya dari Pemkot Mataram. Karena apakah Walikota Mataram bisa mendorong Kementerian untuk bisa mengalokasikan anggaran tahun 2026 mendatang atau tidak. Melihat kondisi sampah di Kota Mataram saat ini sudah ditahap darurat. “Berapa ton ya sampah di Kota Mataram itu, ya sekitar 200 ton per hari,” katanya.

Menurutnya, dengan adanya TPST Kebon Talo sampah di Kota Mataram dipastikan bisa tertangani. Karena saat ini baru ada satu TPST yang sudah beroperasi yaitu di Sandubaya. Namun kapasitas di TPST tersebut juga masih sangat minim yaitu sekitar 45 ton sehari. “Dengan adanya TPST ini cukup membantu penanganan sampah di Kota Mataram. Karena kapasitasnya itu bisa sampai 120 ton sehari yang bisa ditangani,” ungkapnya.

Sebelumnya direncanakan, tender TPST Kebon Talo akan dilakukan tahun 2025 ini. Namun tertunda lagi karena alokasi anggaran yang belum siap. Dimana anggaran yang dibutuhkan yaitu sekitar Rp96 miliar. “Ya sekitar gitu anggarannya. Jadi kegiatannya di tunda dulu,” katanya.

Sementara itu, Walikota Mataram H. Mohan Roliskana menanggapi penundaan pembangunan TPST Kebon Talo dengan rasa kecewa. Pasalnya, pemkot Mataram sudah sangat berharap agar program tersebut bisa direalisasikan untuk menangani persoalan sampah di Kota Mataram.

Menurutnya, Pemkot Mataram sudah berusaha untuk koordinasi agar pembangunan TPST Kebon Terlaksana. Hanya saja, usaha yang sudah dilakukan sepertinya sia-sia karena tidak bisa direalisasikan karena kebijakan efisiensi anggaran. “Mau dibangunkan syukur. Kalau tidak ya tidak apa-apa lah. Kita sudah berusaha mempersiapkan semuanya. Lahan sudah siap dan pengajuan dari awal sudah kita lakukan. Tapi kemarin sampai masih ada harapan dan bangun komunikasi dan tadi disampaikan BPPW NTB tidak ada masuk di dalam anggaran mereka. Tidak ada tahun itu,” katanya.

Ia mengatakan, Pemkot Mataram sudah melakukan perhitungan sisa sampah yang akan dibuang ke TPAR Kebon Kongok. “Mungkin ada hal yang lebih prioritas yang digunakan. Kita menyesuaikan saja lah,” katanya.

Jika dialokasikan melalui APBD, sudah mulai melakukan perhitungan apakah memungkinkan untuk membangun sendiri. Karena TPST di Sandubaya membutuhkan sekitar Rp25 miliar dan dinilai masih memungkinkan untuk menggunakan APBD. “Masih memungkinkan kita gunakan anggaran sendiri untuk membangun itu,” katanya.

Mohan akan tetap mengupayakan pembangunan TPST Kebon Talo. Karena dengan keberadaan TPST Kebon Talo, Kota Mataram tidak tergantung lagi sama TPAR Kebon Kongok. “Apalagi sering terkendala pembuangan kalau ada perubahan,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer