Mataram (Inside Lombok) – Setelah memiliki tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Sandubaya, sampah yang dibuang Kota Mataram ke TPAR Kebon Kongok disebut berkurang. Meskipun demikian, pengurangan sampah yang dibuang belum konsisten.
Kepala TPAR Kebon Kongok Kabupaten Lombok Barat, Radius Ramli mengatakan biasanya jumlah sampah yang dibuang ke TPAR oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram yaitu mencapai 200 ton lebih. Namun saat ini mulai berkurang menjadi 170-180 ton per hari.
“Saya lihat memang datanya itu berkurang. Di bulan Juni ini sudah da pengurangan di data saya. Modelnya karena masih trial ya itu masih turun dan naik, tapi tidak lama turun lagi (jumlah sampah ke TPAR, Red),” katanya.
Pengurangan jumlah sampah yang dibuang ke TPAR Kebon Kongok ini diharapkan dampak dari keberadaan TPST yang sudah mulai beroperasi. Karena meski masih ujicoba, jumlah sampah yang sudah bisa diolah mencapai 30 ton per hari. “Kan masih tahap komisioning ya. Dia sedang dilatih supaya mencapai target,” katanya.
Berdasarkan informasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram lanjut Radius, dalam sehari kapasitas di TPST Sandubaya yaitu sebanyak 45 ton selama 8 jam kerja. Namun ditargetkan bisa bekerja selama dua sif, yaitu menjadi 90 ton sampah per hari. “Ini masih dievaluasi bolong-bolongnya dimana. Ini teman-teman dari DLH Kota dan pihak kontraktor sedang bekerja,” katanya.
Menurutnya, sekarang ini sudah ada perubahan standar operasional prosedur dari pemerintah pusat. Dimana, setelah pembangunan selesai maka akan ada pendampingan langsung dari pihak pelaksana sampai terpenuhi target yang sudah ditentukan. “Informasi dari DLH itu mereka ke depan itu bisa dua sif sehari. Itu rencana,” katanya.
Ditegaskan Radius, Kota Mataram memang sudah seharusnya mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPAR. Karena jumlah sampah yang dibuang Kabupaten Lombok Barat ke TPA lebih sedikit. “Kalau Lombok Barat itu 45, kadang 50 ton per hari. Karena Lombok Barat kan layanan mereka yang terbatas,” ucapnya.
Seharusnya lanjut Radius, Kota Mataram sudah bisa menurunkan hingga 70 ton per hari sampah yang dibuang ke TPA. Jumlah ini berdasarkan dari Kebijakan dan Strategi Daerah dalam Pengelolaan Sampah (Jakstrada). “Sudah saatnya Kota Mataram itu menurunkan volume sampah itu ke 70 yang masuk ke landfill,” tutupnya. (azm)