32.5 C
Mataram
Minggu, 19 Mei 2024
BerandaMataramKPU Diharap Lebih Perhatikan Pemilih Berkebutuhan Khusus

KPU Diharap Lebih Perhatikan Pemilih Berkebutuhan Khusus

Mataram (Inside Lombok) – Penyelenggara pemilihan umum (pemilu) diminta agar bisa lebih memperhatikan pemilih dari kalangan penyandangan disabilitas. Pasalnya, selama ini akses yang disiapkan dinilai masih kurang.

Ketua Yayasan Askara Disabilitas Berkarya, Indra Pradipta mengatakan akses yang disiapkan untuk penyandang disabilitas misalnya masih kurang bagi para pengguna kursi roda. Selain itu, untuk lembar surat suara braile juga terbatas. “Kita harus diperhatikan lagi askesnya. Kalau kita lihat itu untuk akses kursi roda dan penyandang disabilitas lainnya,” katanya.

Saran ini sambung Indra agar pada pelaksanaan pilkada 2024 ini bisa lebih baik jika dibandingkan dengan pemilu Februari lalu. “Bisa lebih diperhatikan lagi. Karena persoalan akses ini kan salah satu persoalan yang menjadi hambatan penyandang disabilitas itu sendiri,” terangnya.

Sementara itu, Pendiri Yayasan Samara Lombok, Fitri Nugraha Ningrum mengatakan saat ini penyediaan braille masih belum maksimal. Karena braille ini hanya bisa dan lebih mudah pada saat pemilihan presiden dan wakil presiden. “Jadi templatenya tidak bisa karena surat suara besar. Kalau seperti presiden dan wakil presiden yang calonnya hanya tiga itu bisa,” katanya.

- Advertisement -

Selain braille, TPS yang bisa diakses dengan mudah oleh pengguna kursi roda atau penyandang disabilitas little people (pendek), itu harus diupayakan dengan maksimal. “Kalau misalnya saya datang dengan bertongkat, bagaimana caranya memperlakukan saya,” ungkapnya.

Ia mengakui, masing-masing TPS tidak semua memiliki pemilih penyandang disabilitas. Namun berdasarkan data pemilih tetap (DPT) yang ada, bisa menjadi acuan KPU untuk menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan. “Kan tadi ada data. Misalnya di TPS 01 misalnya tuna netra, down syndrome, nah disitulah apa yang dibutuhkan dan infrastrukturnya disiapkan,” harapnya.

Tidak hanya penyiapan fasilitas, para penyandang disabilitas juga mengharapkan petugas yang ada juga paham bagaimana memperlakukan pemilih berkebutuhan khusus. “Perlu edukasi di internal para penyelenggara sendiri,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer