Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram mulai merencanakan lokasi pembuangan lain di luar TPA Regional Kebon Kongok. Hal ini disebabkan karena lahan di TPAR tersebut sudah mulai tidak bisa menampung sampah dari Kota Mataram dan Lombok Barat.
Walikota Mataram, Mohan Roliskana mengatakan langkah jangka panjang untuk penanganan sampah antara Lombok Barat dan Kota Mataram sudah mulai dibicarakan. Bahkan dua daerah tersebut sudah mulai mencari lokasi lain sebagai tempat pembuangan sampah dan lokasinya berada di luar kawasan TPAR Kebon Kongok. “Kita sudah berkomunikasi dengan Pemkab Lombok Barat ada solusi dan kita akan memanfaatkan lahan yang ada di Lombok Barat,” katanya.
Ia mengatakan, dengan adanya lahan baru yang akan digunakan sebagai tempat pembuangan sampah tersebut, nantinya ada kompensasi yang harus dibayarkan oleh Pemkot Mataram. “Itu nanti jadi kewajiban Pemkot Mataram dan Kabupaten Lombok Barat,” ujarnya.
Pemkot Mataram mengharapkan adanya keterlibatan Pemprov NTB untuk membantu penanganan sampah di ibu kota Provinsi NTB ini. Pasalnya, dampak dari persoalan cukup besar apalagi sampai TPAR ditutup. “Kita minta provinsi juga membantu kita untuk mencari solusi terhadap masalah ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala TPA Kebon Kongok, Radius Ramli mengatakan luas landfil saat ini semakin menyempit. Saat ini, TPAR sedang memaksimalkan sisa lahan yang ada seluas 20 are. Puluhan are lahan tersebut merupakan sisa lahan di dalam design yang sudah ada dan tidak bisa dilakukan perluasan. “Karena perluasan tidak bisa kami lakukan, karena masterplan kami sudah mengikat dan masyarakat sudah resistensi dilakukan perluasan,” kata Radiyus.
Optimalisasi ini juga membuat pihak TPA Kebon Kongok membatasi aktivitas pembuangan sampah disana. Misalnya, semula satu truk bisa membuang sampai tiga kali dalam sehari kini hanya satu kali.
Radiyus berharap ada penyelesaian sampah di hulu, sehingga jumlah sampah yang dibuang tidak banyak. Salah satunya dengan mengoptimalkan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang ada saat ini. (azm)