Mataram (Inside lombok) – Pembangunan lapak kuliner di Pantai Ampenan masih tetap berjalan. Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram memastikan para pedagang kaki lima (PKL) sudah siap untuk dipindah ke lapak yang baru.
Kepala Dispar Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi rencana pemindahan PKL ke lapak yang baru memang sempat mendapat penolakan. Namun pihaknya menilai hal itu lantaran para pedagang belum mengetahui secara pasti konsep dari lapak yang akan dibangun.
Kendati, saat ini para PKL disebut sudah satu suara untuk dipindahkan ke lokasi yang baru jika sudah rampung. “Karena kemarin kan belum jelas. Mereka masih melihat tempat itu tertutup. Memang sengaja ditutup,” katanya.
Denny menjelaskan, tahap awal pembangunan masih fokus pada pembuatan lapak PKL. Jika sudah rampung, baru tembok penutup lapak tersebut akan dirobohkan sehingga lebih terbuka dan mudah diakses. “Itu ditutup karena masih pekerjaan di dalam biar tidak hilang material yang ada di dalam makanya masih ditutup dulu,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan mengupayakan lapak yang dibangun dengan anggaran ratusan juta tersebut bisa dimanfaatkan maksimal oleh para PKL dan tidak bernasib sama dengan lapak sebelumnya yang tidak dimanfaatkan sama sekali oleh para pedagang. “Nanti kita susun langkahnya setelah ini sudah selesai barang-barang ini,” katanya.
Guna memaksimalkan pemanfaatannya, Dispar Kota Mataram akan menginisiasi pertemuan dengan kalangan dewan, para pedagang dan Pemkot Mataram. Pertemuan ini untuk menyamakan persepsi untuk pemanfaatan lapak dan pembangunan Pantai Ampenan. “Kita samakan persepsi lah ya,” tegasnya.
Pembangunan lapak ini katanya sebagai persiapan tahun 2024 mendatang. Di mana, Pemkot Mataram melalui Dispar Kota Mataram akan melakukan revitalisasi Pantai Eks Pelabuhan Ampenan. “Ini juga berkaitan dengan tahun 2024 besok. Karena kemungkinan pada saat pembangunan tahun 2024 mereka akan direlokasi ke pinggir-pinggirnya,” ungkap H. Denny.
Pembangunan lapak kuliner di Ampenan dengan alokasi anggaran sebesar Rp350 juta ditargetkan rampung pada Desember mendatang. Progres pembangunan sudah sesuai target. “Bobot pekerjaannya itu sudah 100 persen jadi dari target itu sudah 100 persen dan targetnya itu pertengahan Desember,” tutupnya. (azm)