Mataram (Inside Lombok)- Sepanjang libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menjamin pasokan energi, baik BBM maupun gas elpiji, di wilayah NTB dalam kondisi aman. Pasokan yang melimpah ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang menikmati libur akhir pekan selama tiga hari berturut-turut, mulai 5-7 September 2025.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyatakan bahwa seluruh infrastruktur telah disiagakan untuk memastikan kelancaran penyaluran. “Selama libur panjang ini, stok BBM dan gas elpiji dipastikan tercukupi,” ujarnya, Jumat (5/9).
Menurutnya, produk gas elpiji menjadi yang paling banyak digunakan selama liburan. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Pertamina telah menyiapkan penyaluran tambahan atau fakultatif di luar jadwal reguler. “Ini kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat, terutama saat libur panjang seperti ini,” terangnya.
Untuk wilayah NTB, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah menyiapkan 76.120 tabung gas elpiji, jumlah ini lebih dari 53 persen dari rata-rata penyaluran harian. Sementara itu, untuk layanan BBM, Pertamina akan terus melakukan build up stock dan pengecekan intensif pada SPBU, termasuk aspek kuantitas dan kualitas. “Jumlah ini kami harapkan dapat mencukupi kebutuhan aktivitas masyarakat selama libur panjang Maulid Nabi sehingga masyarakat dapat menikmati long weekend kali ini dengan tenang,” imbuhnya.
Ahad mengimbau masyarakat agar tidak panic buying atau melakukan pembelian berlebihan. Ia menegaskan bahwa stok energi dalam kondisi aman dan tercukupi. Serta mengajak masyarakat untuk tidak mudah termakan informasi yang tidak benar, yang bisa saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak membeli produk secara berlebihan, terutama gas elpiji,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pertamina kembali mengingatkan agar penggunaan gas elpiji disesuaikan peruntukannya. Elpiji 3 Kg merupakan produk bersubsidi yang ditujukan khusus bagi masyarakat kurang mampu, sementara masyarakat yang mampu diharapkan menggunakan elpiji non-subsidi seperti Bright Gas. (dpi)

