Mataram (Inside Lombok) – Pemkot Mataram menyatakan status siaga darurat kekeringan. Dengan adanya status ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menyiapkan dana dari pos anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) untuk menangani kekeringan.
Sekda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri mengatakan penyiapan dana BTT bisa dilakukan setelah penetapan tersebut. Karena nanti dengan dana BTT tersebut bisa mengintervensi dampak-dampak kekeringan yang mulai dirasakan oleh warga Kota Mataram. “Sangat bisa sekali (penggunaan dana BTT). Yang penting sudah ada status kedaruratannya. Terus ada juga wilayah yang terdampak,’’ katanya.
Pada 2024, Kota Mataram mengalokasikan dana BTT sebesar Rp 5 miliar. Penggunaan dana tersebut, Pemkot Mataram masih menunggu kondisi lebih lanjut berdasarkan kajian dan telaah yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram. “Dana BTT kita masih sama sampai sekarang Rp5 miliar. Dari awal tahun belum pernah digunakan,’’ ungkapnya.
Sebelumnya, Plt Kepala BPBD Kota Mataram, Irwan Rahadi mengatakan siaga darurat kekeringan sudah ditetapkan sejak akhir September hingga 31 Desember nanti. “Kalau misalnya siklus hujannya sudah lebat pada bulan Oktober atau November otomatis statusnya dicabut. Ini antisipasi kita untuk menyiapkan diri,’’ imbuhnya.
Penetapan status di daerah tersebut berdasarkan situasi di lapangan. Dimana, warga di Kota Mataram sudah mulai mengeluhkan ketersediaan air bersih. Selain itu, sejumlah lahan pertanian di Kota Mataram juga terancam gagal panen. BPBD sudah melakukan kroscek untuk melihat beberapa sumber air yang berkurang. “Untuk mencari air, dia harus berkoordinasi seperti biasa sampai ke perbatasan Lombok Barat,” jelasnya.
Dengan penetapan status siaga darurat kekeringan, Kota Mataram menyiapkan langkah darurat sebagai antisipasi. Seperti menyiapkan suplai air di kawasan terdampak. Selama ini saat musim kemarau datang, beberapa OPD di Kota Mataram sudah membantu suplai air di daerah lain di Pulau Lombok. “Makanya sekarang kita naikkan dulu statusnya untuk langkah komprehensif menyikapi kekeringan ini,’’ kata Irwan. (azm)
