25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramMenteri ATR/BPN Blusukan Bagikan Sertifikat Tanah ke Warga Kota Mataram

Menteri ATR/BPN Blusukan Bagikan Sertifikat Tanah ke Warga Kota Mataram

Mataram (Inside Lombok) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto blusukan ke rumah warga di Kota Mataram memberikan langsung sertifikat lahan.

Melalui Program sertifikasi tanah (Prona), warga bisa mendapatkan bukti kepemilikan lahan tersebut dengan lebih mudah. Tidak hanya itu, warga juga tidak mengeluarkan biaya sedikitpun dalam proses pembuatan sertifikat tersebut.

Ia mengatakan, khusus di Kota Mataram jumlah target prona yaitu sebanyak 126 ribu sertifikat. Dari target tersebut saat ini sudah direalisasikan sekitar 125 ribu sertifikat. “Tidak lama lagi Kota Mataram ini sudah menjadi kota lengkap,” katanya.

Dijelaskan, kota lengkap yang dimaksud yaitu semua semua wilayah sudah terdata. Keuntungan yang akan diperoleh yaitu tidak ada persoalan lahan dengan tetangga. “Karena semua terukur. Tidak ada lagi cekcok atau ada yang nyamplok. Batas kiri dan kanan sudah jelas,” tegasnya.

Dengan kejelasan batas lahan tersebut, juga bisa meminimalisir adanya mafia tanah. Karena jika ada mafia tanah yang datang dengan menunjukkan sertifikat maka bisa dipastikan bukti kepemilikan yang palsu. “Itu nanti akan ditolak. Apalagi dengan Kota Mataram ini dimasukkan ke sistem elektronik,” ujarnya.

Hal ini juga untuk memperkuat antisipasi warga adanya mafia yang masuk untuk bisa merebut lahan. Karena tindakan-tindakan seperti itu akan cepat terdeteksi. “Kalau kepastian hukum dan sudah menjadi kota lengkap maka investor akan aman dengan masuk,” tegasnya.

Secara keseluruhan di NTB, ada 3,2 juta bidang. Dari jumlah ini yang sudah terselesaikan sebesar 64 persen atau sekitar 2 juta bidang. “Saya harapkan segera tahun 2024 ini. Sudah banyak kabupaten dan kota lengkap di NTB,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga yang mendapatkan Prona tersebut Suhaili mengatakan program tersebut sangat membantu. Karena jika mengurus sertifikat secara mandiri cukup sulit dan harus mengeluarkan biaya. “Syaratnya fotocopy KTP. Ini gratis. Sebelumnya saya pernah ngurus langsung ke kantor agak susah. Alhamdulillah dengan ada prona ini sangat terbantu,” ujarnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer