26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramPasar Seni Sayang-Sayang akan Dibangun Ulang dengan Bentuk Mutiara

Pasar Seni Sayang-Sayang akan Dibangun Ulang dengan Bentuk Mutiara

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata Kota Mataram kembali merencanakan revitalisasi Pasar Seni Sayang-Sayang. Meski realisasi rencana itu disebut baru akan dimulai di 2025 mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi mengatakan revitalisasi pasar khusus oleh-oleh khas daerah tersebut nantinya dengan konsep gedung mutiara. Artinya, gedung yang akan dibuat berbentuk mutiara. “Kaya model kerang itu nanti,” katanya.

Alasan pemerintah membangun Pasar Seni Sayang-Sayang dengan konsep gedung mutiara karena Kota Mataram sudah dikenal dengan produksi mutiara. Guna menguatkan branding tersebut, maka gedung yang akan dibangun mengusung konsep berbentuk mutiara.

“Di pintu masuk Kota Mataram kan sudah ada Tugu Mutiara (Monumen Mataram Metro), jadi memang branding kita arahnya ke sana. Jadi produk unggulan juga,” katanya.

Anggaran yang akan digunakan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata RI. Jumlah dana yang dibutuhkan yaitu sebesar Rp16 miliar. “Itu yang kita ajukan. Kalau bisa tahun 2024 ya kita kerjakan,” ujarnya.

Konsep gedung mutiara yang akan dibuat akan dilengkapi dengan showroom. Selain itu, gedung pertemuan dengan kapasitas 700 orang dan pementasan hasil kerajinan masyarakat Kota Mataram juga akan dibangun. “Nanti kita juga akan lengkapi dengan lapak-lapak di sana untuk kriya,” katanya.

Bangunan yang ada saat ini sudah cukup lama sehingga perlu perbaikan. Di mana, lokasi tersebut dijadikan salah satu tujuan wisatawan untuk mendapatkan oleh-oleh khas Pulau Lombok.

“Ini kan bangunan sudah lama. Kemudian kalau revitalisasi itu banyak biayanya makanya kita sekalian bangun baru,” ungkap Denny. Ia memastikan, lapak-lapak PKL yang sudah ada saat ini akan tetap diakomodir untuk mengisi bangunan baru nanti. “Nanti insyaallah kita akan tetap akomodir para PKL,” tandasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer