Mataram (Inside Lombok) – Pembagian makan bergizi gratis di Kota Mataram direncanakan mulai berjalan pada Senin (13/1) pekan depan. Pada tahap pertama ini, Kota Mataram akan melakukannya di tiga lokasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf mengatakan tiga lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi pembagian makan siang bergizi gratis di Kota Mataram yaitu di Kecamatan Selaparang, Mataram dan di Sekarbela. “Kita pertemuan dengan Dinas Kesehatan, BBPOM. Ini untuk antisipasi atau mitigasi yang akan terjadi. Ini kan belum dilakukan dan itu sudah kita diskusikan. Kita akan launching tanggal 13 Januari di Kota Mataram,” katanya Rabu (8/1) pagi.
Ia mengatakan, sekolah-sekolah yang akan dibagikan makan siang gratis bergizi diberbagai tingkatan mulai TK hingga SMA/SMK. Karena satu dapur nantinya akan membagikan kepada 3.000 – 3.500 orang siswa. “Kita uji coba pelaksanaannya. Nanti seperti apa kita akan evaluasi setiap minggu nanti,” katanya.
Di Kota Mataram jumlah peserta didik yang akan menjadi sasaran pembagian makan siang bergizi gratis yaitu mencapai lebih 60 ribu siswa. “Mereka sudah minta data. Itu dari jenis kelamin hingga orang tua,” katanya.
Sementara terkait dengan menu yang akan dibagikan kepada peserta didik, Yusuf mengatakan sudah ada ahli gizi yang memantau. Karena pembagian makanan ini juga melibatkan ahli gizi. “Asupan gizi. Itu kan dari badag gizi nasional yang sudah menghitungnya,” katanya.
Untuk nilai makanan yang akan diberikan yaitu sekitar Rp15 ribu per anak. Hitungan ini berdasarkan harga mentah makanan yang akan dibagikan yaitu sebesar Rp10 ribu. “Kalau mentahnya kemarin kan Rp10 ribu per porsi. Jadi mungkin Rp15 ribu makanan yang dibagi,” ujarnya.
Sementara menu makan untuk peserta didik yang ada di sekolah luar biasa (SLB) tetap akan mendapatkan perhatian. Pasalnya, menu makanan yang akan dibagikan akan disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak. “Semua nanti akan dibagikan SD, SMP, SMA, SLB. Itu juga bagian. Gizi akan disesuaikan dengan kebutuhan siswa,” katanya.
Meksi ada pembagian makanan kepada para siswa, kantin akan tetap dibuka. Karena makanan yang akan dibagikan hanya pada siang hari sehingga peserta didik tetap membutuhkan makanan yang lain. “Itu hanya makan siang saja. Jadi kantin tetap buka,” katanya.
Terkait dengan alokasi anggaran program makan siang gratis ini, Pemkot Mataram akan memberikan dukungan melalui alokasi anggaran. Sementara untuk besarannya, Yusuf mengaku belum mengetahui secara rinci. “Ada dari APBD. Tapi kita belum tahu, berapa persen dari APBD hanya tetap akan ada,” pungkasnya. (azm)