Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram melakukan groundbreaking pembangunan Kantor Walikota Mataram, Rabu (29/4). Groundbreaking tersebut dilakukan meski pemenangan tender pembangunan belum diumumkan.
Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning mengatakan pemenang tender pembangunan sudah ditentukan. Hanya saja masih menunggu sanggahan dan setelah itu pengumuman pemenang. “Sudah mengerucut tinggal menunggu sanggahan dan pemenang saja. Yang mengajukan cuma satu,” katanya, Selasa (29/4) pagi.
Ia mengatakan, groundbreaking tersebut nantinya tidak akan dihadiri oleh kontraktor. Pasalnya, kontraktor yang mengerjakan proyek dengan nilai Rp56 miliar tersebut belum sah menjadi pemenang. “Belum sah menjadi pemenang dan saat ini masa sanggah dan insya allah tidak ada yang berarti dan iu mulus,” tegasnya.
Terkait dengan nilai proyek apakah ada penawaran atau tidak, Lale sapaan akrabnya belum bisa dipastikan. Karena hal tersebut akan terlihat setelah ada tanda tangan kontrak. “Tidak ada catatan,” katanya.
Pembangunan kantor walikota Mataram akan dilakukan di jalan Gajah Mada Jempong dengan luas lahan sekitar 3 are. Groundbreaking yang dilakukan besok ini dipastikan tidak ada mengganggu pengerjaan dan bisa selesai tepat waktu.
Dijelaskannya, anggaran Rp58 miliar itu gedung Kantor Walikota Mataram yang akan dibangun dengan bentuk fisik tiga lantai. Selain itu, juga akan dibangun jembatan penghubung antara Kantor Perpustakaan Kota Mataram ke Kantor Walikota. Di mana saat ini, kantor Dinas Perpustakaan sudah ditempat dan nantinya jarak dengan Kantor Walikota terpisah oleh sungai. “Dengan anggaran Rp58 miliar tersebut, kami juga akan bangun jembatan penghubung sepanjang empat meter dengan lebar enam meter,” katanya.
Lale menambahkan, proyek pembangunan Kantor Walikota itu akan berjalan seperti proyek-proyek biasa karena murni menggunakan APBD Kota Mataram tahun 2025. Untuk bangunan inti gedung Kantor Walikota ditargetkan rampung akhir tahun ini juga.
Untuk diketahui, pembangunan gedung Kantor Walikota Mataram di Jalan Gajah Mada tersebut termasuk program prioritas karena lokasi kantor saat ini di Jalan Pejanggik dinilai sudah kurang representatif baik dari posisi maupun luas lahan. (azm)
