Mataram (Inside Lombok) – Musyawarah kelurahan untuk tahapan pembentukan koperasi merah putih di Kota Mataram masih terus berjalan. Berdasarkan data hingga 27 Mei 2025, musyawarah itu sudah berjalan di 27 dari 50 total kelurahan yang ada.
“Semua harus muskel. Hampir separuh kelurahan harus muskel,” kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan UMKM Kota Mataram, M. Ramdhani. Ia mengatakan pengalokasian anggaran untuk pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) ini nantinya bersumber dari APBD Kota Mataram. Di mana, masing-masing KMP dialokasikan anggaran sebesar Rp12 juta.
“Kita di pemerintah kota itu mendorong untuk percepatan pembentukannya. Perecapatan itu terdiri dari muskel khusus untuk pembentukan koperasi dan pembuatan akta notaris,” katanya. Dinas Koperasi, Perindustrian dan UMKM Kota Mataram sudah memanggil pihak kecamatan untuk mengalokasikan anggaran.
Dirincikan, dari Rp12 juta kebutuhannya itu terdiri dari Rp2 juta untuk pembuatan akta notaris dan Rp10 juta anggaran untuk muskel. Total kebutuhan untuk pembentukan koperasi merah putih ini sebesar Rp600 juta.
“Sekarang sedang berjalan di 50 kelurahan itu dan kami fasilitasi melalui APBD. Mungkin nanti masing-masing kelurahan itu Rp10 juta dan untuk akta notaris pembentukan badan hukum itu Rp2 juta. Jadi rinciannya,” katanya.
Setelah muskel rampung terlaksanakan, OPD terkait sudah menyiapkan notaris untuk segera memproses badan hukum dan nama koperasi merah putih. Karena sudah ada aplikasi khusus yang disiapkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Hukum.
“Kami juga sudah meminta setiap selesai muskel itu karena hadir notaris juga dan kami minta notarisnya memproses melalui aplikasi khusus yang disiapkan oleh Kementerian Hukum untuk pengusulan nama dan badan hukumnya,” katanya.
Pembentukan koperasi merah putih ini juga dipantau langsung oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Hukum. “Dipantau berapa yang sudah muskel dan berapa yang sudah mendaftarkan diri di aplikasi itu,” ungkapnya.
Pencanangan koperasi merah putih ini direncanakan pada 12 Juli mendatang bertepatan dengan Hari Koperasi. Musyawarah kelurahan ini ditargetkan bisa rampung pada 31 Juni mendatangkan dan proses pengurusan badan hukum pada 12 Juli. “Pembentukan serentak 80 ribu koperasi desa dan kelurahan seluruh Indonesia. Diantaranya itu 50 dari Kota Mataram,” tutupnya. (azm)
