25.9 C
Mataram
Rabu, 23 April 2025
BerandaMataramPengamen di RTH Mataram Diminta Terpusat di Satu Tempat, Jangan Keliling Sampai...

Pengamen di RTH Mataram Diminta Terpusat di Satu Tempat, Jangan Keliling Sampai “Ganggu” Pengunjung

Mataram (Inside Lombok) – Personel Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) Kota Mataram memaksimalkan pengawasan di ruang terbuka hijau (RTH) yang ada, terutama untuk pengawasan pengamen. Pasalnya, para pengamen yang beroperasi di area-area terbuka itu belakangan dianggap mengganggu, lantaran mendatangi semua pengunjung, bahkan ada yang datang dan meminta uang dengan cara kasar.

Kepala Satpol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi mengatakan para pengamen masih diberikan ruang untuk menghibur pengunjung di RTH yang ada di Kota Mataram, seperti di Taman Udayana maupun Taman Sangkareang. Namun, dibatasi di satu tempat dan tidak mendekati masing-masing pengujung.

Hal itu dilakukan untuk menjaga kenyamanan masyarakat dan tidak mengganggu keamanan. “Kalau ada pengamen itu tersentris. Tidak perlu keliling-keliling. Kalau mereka berkeinginan mengamen itu boleh saja tapi tidak keliling,” katanya, Kamis (17/4) siang.

Ia mengatakan, jika jumlah pengamen lebih dari satu maka harus mengatur dengan catatan tidak boleh keliling. “Mereka pilih saja tempatnya dan nanti diatur saja. Kalau diberikan ya Alhamdulillah, kalau tidak yang jangan maksa karena namanya kita kerja ikhlas,” katanya.

Aturan yang diberlakukan ini sebagai langkah antisipasi adanya pengunjung yang merasa terganggu dengan adanya pengamen. Bahkan sampai mengeluarkan kata-kata kotor kepada para pengunjung. “Jangan mendatangi apalagi sampai keluar kata-kata kotor,” katanya.

Jika aturan tersebut dilanggar, maka personel Satpol PP Kota Mataram akan menindak tegas dan diancam penyitaan alat. Sepanjang April ini saja sudah ada tiga pengamen yang terjaring dan satu gitar disita. “Saya sita. Sudah ada saya sita. Dia datang kita berikan peringatan dan kalau masih tidak mematuhi kita musnahkan nanti gitarnya,” tegasnya.

Pengawasan aktivitas para pengamen ini tidak saja di RTH Sangkareang melainkan juga RTH lainnya seperti di Udayana. Tiga pengamen yang diamankan merupakan warga Kota Mataram dan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Kota Mataram. “Itu warga kota semua tiga orang yang kita amankan,” ungkap Irwan.

Ditambahkan Irwan, pengawasan aktivitas pengamen ini dimaksimalkan pada sore hingga malam hari. Karena jumlah pengunjung yang datang ke RTH Sangkareang yaitu cukup ramai. “Kita minta anggota yang piket ini yang awasi aktivitas pengamen dan malam hingga sore hari yang ramai pengunjung,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer