Mataram (Inside Lombok) – Pengerjaan air mancur di Monumen Mataram Metro ditarget rampung tahun ini. Terlebih pengerjaannya saat ini sudah dilakukan untuk dua sisi yang lain dari air mancur tersebut.
“Insyaallah sudah selesai tahun ini. Ada air mancur, ada kolam dan kemudian yang lain. Tiga segmen ini sudah selesai tahun ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning.
Penambahan fasilitas itu disebutnya sudah selesai, sehingga tidak ada lagi pengalokasian anggaran. Dinas PUPR Kota Mataram menargetkan semua pengerjaan penataan pintu masuk kota itu bisa selesai selama lima bulan ke depan dengan pagu anggaran sebesar Rp950 juta. “Kalau atasnya kan sudah finish. Sudah selesai dan target kita memang sudah selesai dengan anggaran yang sekarang,” katanya.
Sementara untuk pemeliharaan Monumen Mataram Metro sendiri, Lale mengatakan tidak membutuhkan pemeliharaan yang cukup besar, karena monument tersebut terbuat dari beton, baja, dan lapisan luar dari alumunium. “Kita hanya bersihkan saja, tapi kalau untuk karatan tidak. Tidak ada anggaran setiap tahun untuk pemeliharaan,” ungkapnya.
Setelah rampung ditata, konsep Monumen Mataram Metro kali ini berubah. Di mana sebelumnya bisa dikunjungi masyarakat untuk melihat Kota Mataram dari ketinggian. “Sebenarnya kalau mau bypass lewat tengah ada pintu di sana dan naik lewat tangga. Konsep selanjutnya mau bagaimana, kita tunggu kebijakan Pak Wali,” katanya.
Diterangkannya, saat pembangunan Monumen Mataram Metro sudah dibuatkan terowongan yang bisa tembus ke lahan bekas rumah makan bebek galih. “Kalau kebijakan Pak Wali mengikuti konsep yang awal, nanti kita crowsing dia lewat bawah tanah di bawah jalan yang ada sekarang ke eks bebek galih,” ungkapnya.
Di dalam tanah itu sambungnya ada terowongan untuk jalur masuk dan keluar dengan ukuran masing-masing tinggi 3 meter dan lebar 2 meter. Namun terkait dengan penggunaan terowongan ini, Lale menegaskan menunggu kebijakan Walikota Mataram sebagai pimpinan daerah, karena semua desain sudah disiapkan. “Tinggal tunggu kebijakan Pak Wali,” tutupnya. (azm)