Mataram (Inside Lombok) – Polresta Mataram menegaskan bahwa tidak terdapat gangster di Kota Mataram. Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili menyatakan memang ada kelompok atau klub motor, tapi saat ini belum bisa dikategorikan sebagai gangster.
Terkait dengan kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di Jalan Adisucipto sekitar kawasan Udayana, Regi menegaskan bahwa pelaku diduga individu biasa yang berasal dari salah satu kelompok motor.
Soal foto dan video yang beredar di media sosial, Regi juga menyampaikan tidak semua yang disebarkan di platform tersebut dapat dipastikan kebenarannya. Seperti diketahui, belakangan beredar video dan foto yang dinarasikan sebagai korban serangan “gangster” di Kota Mataram. Namun setelah ditelusuri, video-video itu ada yang merupakan peristiwa laka-lantas hingga peristiwa yang terjadi di daerah lain.
Oleh karena itu, Regi mengimbau masyarakat Kota Mataram untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. “Kami berharap agar sebelum memposting, pengguna media sosial benar-benar memastikan informasi berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Hindari menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, baik yang diterima dari orang lain atau yang beredar di media sosial,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi karena dapat menyebabkan keresahan di kalangan publik. Di samping itu, Regi mengingatkan orang tua untuk lebih aktif memantau aktivitas anak-anak dan anggota keluarga lainnya, serta mengingatkan agar mereka tidak keluar rumah hingga larut malam.
“Selain menghindari risiko terjadinya tindakan kriminal, langkah ini juga penting untuk melindungi remaja dari potensi bahaya, seperti menjadi pelaku atau korban,” tambahnya. Ia menekankan bahwa upaya pencegahan tidak hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, melainkan harus melibatkan seluruh pihak, terutama masyarakat dan orang tua yang bertanggung jawab mengawasi aktivitas keluarga mereka. Ini penting untuk menjaga keamanan dan mencegah berbagai tindakan pidana, seperti perkelahian, narkoba, dan pencurian. (gil)