Mataram (Inside Lombok) – Pembagian makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, dihentikan sementara. Penghentian program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto ini sudah dilakukan sejak 19 Mei 2025 pekan lalu.
Kepala SMP Negeri 8 Mataram, Sulasmi mengatakan pihak dapur yang memberikan pelayanan kepada sekolah di wilayahnya sudah menginformasikan pihak sekolah terkait kebijakan tersebut. Di mana, untuk sementara waktu program pembagian MBG kepada siswa dihentikan. “Kita diinfokan sama pihak dapur kalau off operasional,” katanya, Senin (26/5) pagi.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi agar peserta didik tidak menanyakan atau menunggu pembagian makanan, pihak sekolah sudah menginformasikannya. Karena program ini sudah berjalan sejak Januari lalu. “Untuk kemarin kan ujian jadi tidak masalah. Jadi minggu ini sudah masuk yang kelas VII dan VIII. Jadi sudah kami informasikan,” katanya.
Rencananya, pembagian akan kembali dimulai pekan ini dengan menyasar kelas VII dan VIII. Namun pihak dapur menginformasikan ditunda kembali. Sekolah belum mengetahui secara pasti kapan pendistribusian akan kembali dilakukan. “Tapi diinformasikan kembali kalau hari Senin belum bisa dan masih off operasional,” katanya.
Ia mengaku belum mengetahui secara pasti alasan penghentian sementara pembagian makan siang bergizi gratis ini. Karena sebagai penerima manfaat, sekolah tidak berkomentar banyak. “Kalau ada kita distribusikan ke anak-anak, kalau tidak ada kita sampaikan ke anak-anak kalau MBG sementara tidak ada. Biar anak-anak tidak menunggu,” katanya.
Informasi penghentian sementara MBG ini sudah disampaikan agar anak-anak membawa bekal dari rumah seperti biasanya. “Untuk sementara ini tidak ada anak-anak yang protes,” ujarnya.
Jumlah siswa di SMP Negeri 8 Mataram yaitu sebanyak 820 orang. Namun untuk kelas IX yang sudah selesai ujian yaitu sebanyak 220 orang.
Sementara itu, kepala SMK Negeri 1 Mataram Ruslan membenarkan penghentian sementara pembagian makan siang gratis bergizi di Kecamatan Selaparang. “Sudah off sejak minggu lalu,” katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima, penghentian sementara waktu program ini karena adanya perubahan sistem pembayaran. Di mana, mekanisme pembayaran sebelumnya yaitu menggunakan dana pribadi atau dana talang. Namun saat ini berubah, pembayaran akan dilakukan oleh pihak BGN baru mitra bekerja, dengan sistem dinilai lebih meringankan dapur. (azm)