Bandung (Inside Lombok) – PJs Wali Kota Mataram, Tri Budi Prayitno memboyong Forum Sekretaris Dinas (Sekdis) lingkup Kota Mataram ke Kota Bandung, Rabu (30/10). Pemkot Mataram melakukan studi tiru pengelolaan pemanfaatan data statistik sektoral tentang satu data Indonesia.
Sebanyak 39 sekretaris Pemkot Mataram belajar di Kota Kembang ini karena Bandung Data Center adalah pusat data yang dikelola oleh Pemkot Bandung. Pengelolaan data statistik sektoral terbaik se Indonesia.
Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yan Ahmad menjelaskan, penanganan sampah di Kota Bandung menggunakan digitalisasi mulai dari hilir. Selain itu Kota Bandung tidak memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan bergantung pada daerah lain untuk penurunan sampah. “Jadi di sini semua Kepala OPD wajib kontrol sampah dalam rangka digitalisasi sampah,” katanya.
Sementara itu, Pjs Walikota Mataram, Tri Budiprayitno mengatakan, pihaknya datang untuk belajar ke Mataram. Selain Sekdis, Kota Mataram juga ada tiga Kepala Dinas yang ikut belajar ke Kota Bandung terkait dengan pengelolaan pemanfaatan statistik sektoral satu data. Yaitu Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Dia menjelaskan, Kota Mataram termasuk daerah yang kecil. Tetapi 97 persen masyarakatnya sudah terakses internet. Kemudian lalu lintasnya dengan arus yang lancar. Tetapi permasalahannya masih sebatas tentang sampah dan Pedagang Kaki Lima (PKL). “Jawa Barat dan Kota Bandung menjadi rujukan untuk belajar. Banyak daerah yang kalah cepat dengan Kota Bandung bagaimana membangun sistem data,” terangnya.
Proses pembelajaran diharapkan tidak hanya ketika datang ke Kota Bandung. Diharapkan ada komunikasi lebih lanjut setelah mendapat pembelajaran. ” Ini untuk memastikan bagaimana kita membangun sistem data yang bagus di Kota Mataram. Sudah ada forum data di Kota Mataram, juga ada portal data. Sedangkan dalam proses saat ini, rencana aksi tengah digarap oleh Diskominfo Kota Mataram,” jelasnya. (azm)