Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram melalui Dinas Sosial melanjutkan program bantuan beras untuk warga lanjut usia (lansia). Di Kota Mataram jumlah lansia yang mendapatkan bantuan tersebut yaitu mencapai 3 ribu orang.
Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan mengatakan pengadaan beras untuk bantuan lansia sudah selesai, sehingga program tersebut mulai direalisasikan kembali. “Sudah mulai kita salurkan mulai kemarin (Senin, Red),’’ katanya.
Dinas Sosial Kota Mataram mengalokasikan anggaran sebesar Rp450 juta untuk realisasi program tersebut. Tahun ini Pemkot Mataram menyalurkan beras lansia sebanyak dua kali, yaitu bulan Agustus dan bulan September. Penyaluran bantuan ini langsung dilakukan di masing-masing kelurahan dan penerima mendapatkan 5 kilogram (kg) beras.
“Sekarang kita salurkan dulu satu bulan, terus bulan depan kita salurkan 5 kg lagi untuk 3 ribu orang di kelurahan. Ini yang dua kali anggaran di APBD murni 2024,’’ ungkapnya. Diterangkan Samsul, program beras kepada lansia ini sebelumnya sempat tertunda karena harga salah satu kebutuhan pokok masyarakat itu naik cukup tinggi.
Kenaikan harga ini berdampak pada alokasi anggaran yang disiapkan tidak mencukupi sesuai dengan jumlah sasaran. “Pada saat harga beras yang tinggi itu tidak ada yang bisa menyiapkan dengan SSH (standar satuan harga) kita Rp 15 ribu. Karena yang kita minta kemarin itu beras premium kan. Tetapi harganya melonjak terlalu tinggi tiga bulan pertama di awal tahun tidak terjangkau harganya. Kita minta petunjuk Pak Sekda untuk ditahan sampai dengan harganya terjangkau,’’ katanya.
Untuk tahun 2024 ini, beras lansia didistribusikan sebanyak empat kali. Karena selain dialokasikan pada APBD murni, Dinas Sosial juga akan mengalokasikan pada APBD perubahan. “Nanti yang dua bulan lagi anggaran di APBD perubahan. Ada dua kali penyaluran lagi,’’ terangnya.
Samsul menegaskan, kualitas beras yang akan disalurkan kepada masyarakat yang masuk kategori lansia tersebut sudah sesuai. sebelum disalurkan beras yang akan diberikan diperiksa terlebih dahulu kualitas beras oleh petugas. “Kualitas beras tentu kita perhatikan dan memang layak untuk dikonsumsi masyarakat yang menerima,’’ pungkasnya.
Penyaluran beras lansia 5 kg sudah di masing-masing kelurahan. Seperti di Kelurahan Tanjung Karang dengan 55 lansia penerima bantuan beras. Pihak kelurahan juga melakukan verifikasi dan validasi penerima bantuan jika ada yang meninggal langsung diganti dengan yang lain. “Penyalurannya kita tinggal menunggu pendistribusian dari Dinas Sosial setelah itu langsung kita distribusikan,” katanya. (azm)