Mataram (Inside Lombok) – Pada masa kampanye ini, Bawaslu Kota Mataram terus mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak terlibat politik praktis. Apalagi saat ini tahapan pilkada yang mulai berlangsung yaitu kampanye mulai tanggal 25 September hingga 23 November mendatang. ASN boleh datang ke lokasi kampanye namun harus di semua pasangan calon bukan hanya satu saja.
Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril mengatakan kedatangan ASN ke lokasi kampanye akan diawasi dengan ketat. Karena jika datang ke lokasi kampanye, maka ASN tersebut harus berlaku adil dengan datang ke semua pasangan calon.
Di Kota Mataram ada dua pasangan calon yaitu Pasangan AQUR atau Lalu Aria Dharma – Weis Arqurain dan calon petahana yaitu Pasangan HARUM atau H. Mohan Roliskana – TGH. Mujiburrahman.
“Dia harus adil. Artinya di lingkungan itu tidak semua ASN. Konsep adil begitu kalau dia hadir di paslon AQUR maka pada saat HARUM melakukan kampanye tatap muka di tempat tinggal maka dia harus hadir disitu,” katanya Kamis (26/9) siang.
Selain itu, ASN juga tidak boleh aktif selama di lokasi kampanye. Keaktifan ini dilihat dari ASN tersebut memobilisasi ASN yang lain untuk menghadiri salah satu kampanye salah satu pasangan calon. “Bisa kita lihat dari mengajak orang atau koleganya atau sesama ASN nya,” katanya.
Selama datang ke lokasi kampanye ASN hanya bisa mendengarkan pemaparan visi misi pasangan calon. “Tidak boleh gunakan atribut paslon atau partai politik ini sudah menyalahi. Kalau ini kita akan tindak,” tegasnya.
Ia menegaskan, jika ASN tidak bisa memenuhi syarat-syarat tersebut maka disarankan untuk tidak hadir pada saat kampanye. Karena jika dilakukan maka melanggar aturan tentang disiplin ASN. “Kalau tidak bisa menerapkan dua syarat ini lebih baik tidak usah hadir,” katanya. (azm)
