Mataram (Inside Lombok) – Tahun 2024 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 800 juta rupiah dari Taman Hiburan Loang Baloq. Penetapan target tersebut berdasarkan tingkat pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan penetapan target PAD di Taman Loang Baloq setelah Peraturan Daerah (Perda) Kota Mataram Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi Daerah sudah disahkan. Salah satu sumber pendapatan yaitu penarikan retribusi badai para pengunjung. “Dasarnya juga kan kita menandatangani MoU dengan para pedagang di sana. Kan banyak lapak pedagang juga di sana yang ditarik retribusinya,” ungkapnya.
Tarif pengunjung yaitu sebesar Rp2 ribu per orang dan parkir yaitu sebesar Rp1 ribu per kendaran roda dua. Sementara lapak pedagang retribusi berbeda-beda tergantung dari lapak yang ditempati. Tarif yang ditetapkan untuk para pedagang yaitu dari Rp350-600 ribu per orang per bulan. “Karena baru dimulai bulan Juni mungkin tidak bisa mencapai target. Mungkin setengah dari target itu bisa,” jelasnya.
Plt Camat Sekarbela ini optimis salah satu destinasi wisata di Kota Mataram tersebut bisa menyumbang PAD. Karena selain kunjungan dan para pedagang, berbagai event sering digelar di Loang Baloq. “Kalau puncak weekend itu dimulai hari Jumat sampai Minggu ramai. Di hari biasa juga ramai yang menikmati sunset. Kalau ada event malam minggu seperti festival band ramai pengunjungnya,” terangnya.
Selain Taman Loang Baloq, Dispar Kota Mataram juga menyiapkan destinasi lain sebagai penyumbang pendapatan ke kas daerah. Misalnya Pantai Ampenan dan beberapa lainnya. “Tapi Pantai Ampenan mau kita revitalisasi dulu. Tapi di perda-nya itu sudah ada di Taman Loang Baloq dan Pantai Ampenan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri mengatakan, sumber-sumber baru penyumbang PAD untuk Kota Mataram akan dimaksimalkan. Salah satunya dari retribusi Taman Loang Baloq. “Ini dalam rangka memaksimalkan penerimaan daerah. Harus banyak inovasi juga dari Dinas Pariwisata agar pengunjung di sana tetap ramai,” katanya. (azm)