Mataram (Inside Lombok) – Mulai beredar di media sosial kabar terkait biaya pelaksanaan ibadah haji (BPIH) tahun 2025 ini sebesar Rp55 juta. Jumlah ini disebut belum pasti, sehingga Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram masih menunggu informasi resmi dari pemerintah pusat.
Kasi Pelaksanaan Haji dan Umrah pada Kemenag Kota Mataram, Kasmi mengatakan ratusan jemaah haji sudah selesai memeriksakan kesehatannya. Saat ini para jemaah tersebut menunggu jadwal pelunasan biaya pelaksanaan ibadah haji. “BPIH Itu masih kita tunggu keputusan dari pemerintah pusat. Kalau menurut yang beredarkan ada Rp55 juta,” katanya, Selasa (4/2) pagi.
Ditegaskan, jumlah BPIH tahun 2025 yang beredar saat ini masih belum pasti. Pasalnya, disamping jumlah tersebut juga adanya informasi yang tersebar bahwa BPIH tahun 2025 lebih murah dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kita belum berani umumkan kepada para jemaah. Kita masih menunggu ini. Kalau itu sudah tetap, kan pasti nanti di sini turun. Ada juga kalimat dari Pak Presiden dari Rp55 juta itu akan diturunkan lagi,” katanya.
Masih banyaknya informasi yang beredar terkait besaran BPIH tersebut, Kasim belum bisa menginformasikan kepada jemaah jumlah BPIH. Sehingga saat ini Kemenag Kota Mataram menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat terkait BPIH tahun 2025. “Kita belum berani mengumumkan secara terbuka kepada masyarakat,” katanya.
Di sisi lain, jemaah yang melakukan pembatalan di Kota Mataram tetap diterima di Kemenag Kota Mataram. Alasan para jemaah melakukan pembatalan sangat beragam, salah satunya masa tunggu yang terlalu lama. “Pembatalan itu ada hampir setiap hari itu ada pembatalan. Mereka menganggap masih terlalu lama,” katanya.
Rata-rata sambung jemaah yang melakukan pembatalan pemberangkatan ini disebutnya mendaftar mulai tahun 2020 dan sebagainya. Namun pembatalan pemberangkatan ini disebut tidak terlalu banyak jika dibandingkan pada masa Covid-19 mewabah. “Tapi tidak seramai dulu pada saat Covid-19. Pembatalan itu kita sudah terima ada tiga berkas ini,” katanya. (azm)