Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 17 calon jemaah haji (CJH) Kota Mataram belum melunasi biaya pelaksanaan ibadah haji (BIPIH). Jika belasan CJH tersebut tidak melunasi hingga batas akhir maka akan diganti dengan jemaah cadangan.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) pada Kemenag Kota Mataram, Kasmi mengatakan jumlah jemaah haji secara keseluruhan di Kota Mataram yaitu 861 orang. Dari jumlah ini terdiri dari 639 orang jemaah regular dan 222 orang jemaah cadangan. “Jemaah yang sudah melunasi itu sebanyak 622 orang. Ada 17 orang yang sudah kita usulkan itu mulai pelunasannya itu tanggal 1-5 April,” katanya.
Rata-rata kendala jemaah yang belum melunasi yaitu karena belum keluarnya istithaah dari Dinas Kesehatan Kota Mataram. Karena tahun ini berbeda dengan tahun lalu, dimana sebelum melunasi maka harus dipastikan sudah istithaah atau sehat berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis. “Kesehatannya belum bisa diterbitkan oleh Dinas Kesehatan karena memang jemaahnya masih dalam masa perawatan,” ujarnya.
Selain itu, dari 222 jemaah cadangan tahun ini belum diketahui jumlah yang akan diberangkatkan. Karena ratusan jemaah cadangan ini menunggu hingga pelunasan terakhir. “Belum kita tahu tapi nanti setelah tanggal 5 April. Berapa kita dikasih jatah oleh pemerintah pusat untuk mengganti yang tidak bisa melunasi,” tegasnya.
Ditegaskan, jemaah cadangan sebagiannya sudah ada yang melunasi. Jika tidak berangkatkan tahun ini maka tahun depan hanya tinggal menambahkan BIPIH jika ada kenaikan. “Mereka nanti tinggal bayar selisih saja untuk tahun depan,” tegasnya.
Untuk jadwal keberangkatan lanjut H. Kasmi, belum ada keputusan dari pemerintah pusat karena masih menunggu hingga pelunasan tahap akhir. Secara nasional pemberangkatan jemaah akan dimulai akhir Mei mendatang.
“Harus selesai tinggal 5 April baru fix dia. Pemberangkatan masih kita menunggu. Apakah NTB ini masuk gelombang kedua atau pertama. Kalau kita masuk gelombang kedua diperkirakan tanggal 6 atau 7 Juni sudah masuk asrama,” ungkapnya.
Jumlah kloter CJH Kota Mataram yaitu satu kloter penuh dan sisanya campuran. Karena satu kloter isinya yaitu sebanyak 400 orang jemaah beserta petugas. “Kita tidak bisa dua kloter. Nanti kita satu kloter setengah,” tutupnya. (azm)