Mataram (Inside Lombok) – Solihin (39), warga asal Bandung, akhirnya dipindahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram setelah ditemukan kebingungan dan tanpa tempat tinggal di Kota Mataram, Senin lalu. Ia mengaku datang ke Lombok untuk mencari pekerjaan, namun justru ditinggalkan orang yang mengajaknya.
Menurut keterangan Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi, petugas menerima laporan warga bahwa seorang pria tampak kebingungan di sekitar wilayah hukum mereka. Ketika didatangi, Solihin mengaku baru dua hari berada di Lombok dan tidak memiliki apa-apa. “Benar, kami menerima laporan warga dan menemukan yang bersangkutan dalam kondisi terlantar,” ujar Mulyadi, Selasa, (9/12).
Dari hasil interaksi awal dengan petugas, Solihin menyebut datang bersama seorang pria bernama Rizky, yang mengaku berasal dari Desa Bug-Bug, Lingsar, Lombok Barat. Mereka datang pada Minggu (7/12) dengan rencana bekerja. Namun setelah tiba di lokasi yang dijanjikan, Rizky pergi dan tidak kembali lagi. “Saya tunggu terus, tapi dia tidak datang. Uang saya juga tidak ada,” ujar Solihin singkat.
Petugas menampungnya sementara sebelum mengantar Solihin ke Dinsos pada Selasa pagi untuk mendapatkan penanganan yang sesuai prosedur. Menurut Mulyadi, langkah itu dilakukan agar penentuan nasib Solihin tidak hanya berhenti pada penemuan di lapangan. “Kami serahkan agar penanganannya ditentukan sesuai mekanisme yang berlaku,” ujarnya.
Pihak Dinsos kini masih melakukan asesmen awal untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan pemulangan ke daerah asal atau penanganan lain. Solihin hanya berharap dapat kembali bekerja atau dipulangkan ke keluarganya. “Kalau bisa kerja, saya mau kerja. Kalau pulang juga tidak apa-apa,” ucapnya pelan.
Di tengah gelombang orang datang ke Lombok untuk mencari penghidupan, kisah Solihin menjadi gambaran tentang perantauan yang tak selalu berujung pada kesempatan, tetapi kadang berakhir pada kebutuhan akan pertolongan. (gil)

