Mataram (Inside Lombok) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati. Pasalnya, saat ini adanya modus penipuan menjadi petugas Dinas Dukcapil yang akan melakukan aktivasi identitas kependudukan digital (IKD).
Dinas Dukcapil Kota Mataram menyebutkan sekitar 10 warga yang melaporkan adanya oknum yang mengaku menjadi petugas untuk melakukan aktivasi IKD. Di mana, oknum tersebut menghubungi warga yang sudah menggunakan IKD agar segera aktivasi.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Mataram, Mansur mengatakan aktivasi IKD hanya dilakukan di Kantor Dinas Dukcapil secara tatap muka dan bukan secara online. Pada saat aktivasi, warga bersama petugas akan melakukan aktivasi dan hanya di kantor Dinas Dukcapil.
Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak membagikan data pribadinya dengan orang yang tidak dikenal. “Jika mengirim tautan maka jangan di klik atau dibuka. Selain itu semua pengurusan administrasi kependudukan dilakukan secara gratis,” katanya Selasa (22/8) pagi.
Ia mengatakan, warga yang dihubungi oknum tersebut belum sampai ke tahap melakukan aktivasi. Karena setelah dihubungi, warga langsung melaporkan ke Dinas Dukcapil terkait modus tersebut. “Belum sampai ke aktivasi. Hanya sampai ke informasi dari penipu bahwa ada proses aktivasi IKD. Makanya langsung lapor menanyakan apakah ada program aktivasi,” ujarnya.
Saat ini warga Kota Mataram yang sudah mengakses IKD yaitu sebanyak 5000 an orang. Jumlah ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan target yang ada. Dimana target IKD ini yaitu sebanyak 125 ribu warga Kota Mataram. “Masih banyak sih ini yang belum. Ini kan sesuai dengan yang sudah membuat KTP Elektronik,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa IKD yang dimiliki oleh ribuan warga Kota Mataram menjadi pintu masuk untuk mengakses perbankkan. Sehingga sangat rawan jika data pribadi diketahui oleh orang tidak dikenal.
“IKD ini di dalam penggunaan dia sudah ditanam di beberapa perbankkan. Itu sudah menjadi security atau pintu masuk awal ke akun perbankkan ini. Kalau IKD ini anggap kena, sangat mungkin dia bisa masuk ke aplikasi perbankkan,” katanya.
Ditegaskan, sejauh ini belum ada warga Kota Mataram yang melaporkan kerugian. Untuk ikut, warga diminta untuk segera melapor jika ada yang menghubungi dengan mengatasnamakan petugas Dinas Dukcapil Kota Mataram. “Langsung lapor kalau ada yang menghubungi dan mengatasnamakan petugas Dukcapil,” tutupnya. (azm)

