Mataram (Inside Lombok) – NTB akan mengikuti 44 cabang olahraga (cabor) di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh – Sumut mendatang. Dari 44 cabor itu, ada sejumlah cabor baru dan diharapkan bisa ikut menyumbang medali bagi NTB.
Ketua Umum KONI NTB, Mori Hanafi menyebutkan sebaran atlet dari 44 cabor itu setelah difinalkan berjumlah 250 orang. Para atlet itu disebutnya adalah atlet-atlet terbaik yang dimiliki seluruh kabupaten kota se NTB. ”Soal jumlah atlet, sesuai yang sudah didaftarkan ke longlist,” jelasnya.
Adapun 44 cabor yang akan diikuti NTB pada PON XXI/2024 yaitu Atletik, Aerosport (Gantole), Akuatik, Anggar, Angkat Besi, Billiard, Balap Sepeda, Bermotor, Bridge, Bulutangkis, Berkuda, Catur, Esport, Gateball, Gulat, Hapkido, Hoki, Kabaddi, Karate, Kurash, Kempo, Kickboxing, Menembak, Muaythai, Panahan, Pencak Silat, Panjat Tebing, Petanque, Soft Tennis, Senam, Sport Dance, Squash, Selancar Ombak, Selam, Sepatu Roda, Sepak Takraw, Tenis Lapangan, Tarung Derajat, Taekwondo, Tinju, Tenis Meja, Triathlon, Voli Pasir, dan Wushu.
“Dari 44 cabor tersebut, skuad terbesar berada di cabor Atletik yang membawa 18 atlet dan 7 pelatih. Kemudian Tarung Derajat dengan jumlah 18 atlet dan 4 pelatih,” kata Mori. Cabor Kabaddi disebutnya juga sebagai cabor dengan jumlah atlet terbanyak, yakni 17 atlet dan 4 pelatih. Termasuk juga Menembak menurunkan 15 atlet dengan 4 pelatih. Bulutangkis 14 atlet dan 4 pelatih serta Hoki yang menurunkan 12 atlet dan 2 pelatih. ”Rata-rata memang cabor beregu yang paling banyak atletnya. Atau cabor yang menurunkan nomor beregu,” jelasnya.
Kontingen NTB tidak hanya diperkuat cabor-cabor unggulan yang memiliki tradisi menyumbangkan medali emas. Sejumlah atlet dari cabor baru juga masuk dalam jajaran patriot olahraga NTB. Seperti Kurash, Soft Tennis, Squash, Gulat, Hoki, dan Kabaddi. “Untuk cabor baru ini peluang medali emas sangat besar. Karena semua provinsi juga baru membesarkan cabor ini,” tandasnya.
Mori Hanafi optimis cabor-cabor baru memiliki peluang besar mempersembahkan medali. Dikarenakan ini cabor baru dan menjadi hal baru bagi seluruh provinsi maka peta persaingan pun merata bagi peserta PON XXI. (azm)