Lombok Timur (Inside Lombok) – Presean merupakan salah satu olahraga tradisional yang dimiliki oleh Suku Sasak. Saat ini, permainan tersebut telah berkembang secara pesat di Pulau Lombok dan diharapkan bisa menjadi olahraga tradisional yang diakui dan masuk dalam kejuaraan nasional.
Salah satu pegiat budaya, Amaq Mila yang turut menjadi inisiator pengembangan olahraga peresean menilai presean sudah sangat layak masuk dalam salah satu item seni olahraga tradisional. Namun, presean sampai saat ini belum mampu masuk dalam salah satu item olahraga yang diperlombakan, baik untuk kejuaraan yang bersifat lokal, regional, nasional bahkan internasional.
“Salah satu masalahnya tidak dapat masuk ke dalam pertandingan yakni tidak ada standar penilaian baku yang disepakati bersama untuk menjadi acuan dewan juri yang akan memberikan hitungan poin,” ucap Amaq Mila kepada Inside Lombok, Senin (19/06/2023).
Sebagai salah satu pelaku peresean di Pulau Lombok, Amaq Mila pun menyatakan pihaknya akan mencoba mulai 2023 ini untuk menyatukan persepsi dengan seluruh pelaku budaya peresean tersebut. Terutama para pimpinan paguyuban, sehingga presean dapat dilakukan dalam bentuk kompetisi.
“Kita akan satukan persepsi dengan seluruh pimpinan paguyuban, sehingga peresean dapat dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan penilaian dan kejuaraan,” tuturnya.
Dengan terbentuknya sistem kejuaraan itu, peresean nantinya dapat masuk dalam salah satu kategori olahraga yang dipertandingkan seperti pada Pekan Olahraga Nasional (PON). Dikarenakan setelah persepsi disatukan dapat disetujui bentuk-bentuk penilaian yang akan dilakukan.
Untuk itu, Amaq Mila akan terlebih dahulu mencoba sistem pertandingan tersebut di tingkat regional yang akan mempertemukan antar pepadu dari setiap daerah. Sehingga nantinya kelas kenaikan tingkat untuk pepadu atau paguyuban terbaik dapat dilakukan. (den)
