Lombok Tengah (Inside Lombok) – Ribuan peserta ikuti kejuaraan Open Karate Championships Bupati CUP 2 tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) yang berlokasi di di GOR Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Kejuaraan itu akan berlangsung pada 22-25 Juni 2023.
Ketua Panitia, Suardi mengatakan dalam kegiatan tersebut sebanyak 1.715 orang peserta yang telah mendaftarkan diri. Peserta tersebut datang dari sejumlah provinsi yakni Bali, NTT dan NTB dengan 8 kelas yang dipertandingkan.
“Para kontingen datang dari tiga provinsi yakni Bali, NTT dan NTB,” ujarnya, Kamis (22/6/2023) dalam laporannya. Selain itu, pihaknya telah menyiapkan tempat para peserta dan official untuk menginap dan juga sebagai basecamp di sejumlah lokasi milik Pemda Loteng dan juga rumah rumah penduduk.
Sementara itu, Bupati Loteng yang juga Ketua FORKI Loteng, Lalu Pathul Bahri menerangkan kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan anak di bidang olahraga. Termasuk untuk mencari bibit atlet sehingga mereka dapat mengukir prestasi hingga level nasional.
“Ini salah satu upaya untuk meningkatkan mutu dan prestasi karate Indonesia agar dapat terus bersaing dalam berbagai event baik lokal maupun nasional,” ujarnya.
Dikatakan, kejuaraan ini terselenggara berkat kerjasama Pengurus FORKI Loteng dengan Pemda Loteng. “Open Karate Cup 2 ini sebagai ajang mencari bakat dan prestasi para atlet Karate di tingkat Provinsi,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini disamping sebagai ajang untuk meningkatkan mutu atlet, pelatih dan wasit/juri juga sebagai ajang pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan bagi para atlet. Selain itu juga dapat membangkitkan gairah ekonomi masyarakat khususnya UMKM di Loteng.
“Tidak hanya usaha-usaha kecil masyarakat akan hidup dari hasil berjualan sebelum pertandingan hingga selesai pertandingan nanti, tetapi juga juru parkir yang dikelola oleh pemuda setempat juga dapat menikmati hasil dari kegiatan ini, karena itu event-event daerah maupun nasional harus kita lakukan untuk gairahkan ekonomi di Loteng pasca Pandemi Covid-19,” tuturnya. (fhr)
