Mataram (Inside Lombok) – Kesiapan ratusan atlet NTB yang akan ikut bertanding pada PON 2024 Aceh – Sumut sudah mencapai 90 persen. Namun dengan rentang waktu yang masih tersisa, akan dimanfaatkan untuk memaksimalkan kualitas para atlet.
“Performa para atlet itu diatas 90 persen. Ada yang masing 80 persen tapi rata-rata sudah diatas 90 persen,” Ketua KONI NTB, Mori Hanafi. Dengan meningkatkan jumlah atlet yang akan ikut bertanding pada event empat tahunan ini banyak kendala yang dihadapi. Salah satunya tentang kesiapan anggaran untuk pemberangkatan. “Dinamikanya juga banyak. Cabor banyak. Insyaallah hal-hal yang menyangkut dengan teknis kami identifikasi kami selesaikan,” lanjutnya.
Terkait anggaran, sambung Mori, sudah mulai ditanggulangi. Pemprov NTB sudah mengalokasikan anggaran baik di APBD Murni maupun di APBD Perubahan. “Pemprov NTB sudah siap memback up kekurangan anggaran yang diminta oleh KONI semua. Kita dapatkan di APBD ini sampai Rp35 miliar,” katanya.
Selain dari APBD Provinsi, kebutuhan anggaran juga diupayakan melalui penjualan merchandise hingga bantuan dari pihak ketiga. Kekurangan anggaran yang dialami katanya Mori tidak berlebihan.
KONI NTB pun sudah melakukan efisiensi anggaran. Hanya saja, efesiensi ini hanya untuk kebutuhan lainnya bukan ke fasilitas para atlet. “Kita cukup-cukupin dengan angka itu. Sekalipun kita melakukan efisiensi tidak mengurangi persiapan-persiapan strategis atlet kita yang akan bertanding,” katanya.
Dari persiapan yang dilakukan, KONI NTB juga sudah mulai mencarikan penginapan di dua daerah yang menjadi lokasi PON yaitu Aceh-Sumut. Namun jika masih ada kekurangan kamar, dipastikan para atlet akan tetap mendapatkan pelayanan yang maksimal. “Ya misal kalau itu bisa dua. Kita desak jadi tiga. Ya wajar lah dan tidak susah-susah banget lah. Tempat tidur nyaman, ada AC dan air hangat,” tutupnya. (azm)