Mataram (Inside Lombok) – Kejuaraan sepak bola Harum Cup mulai digelar di Kota Mataram, 13-30 Juli. Kejuaraan itu digelar secara rutin setiap tahun sebagai wadah pencarian bakat, khususnya untuk atlet sepak bola.
Ketua KONI Kota Mataram, Faridz Pariska mengatakan hasil dari kejuaraan tersebut menjadi acuan untuk pembentukan tim sepak bola di Kota Mataram pada event Porprov kemarin. Melalui event tahunan ini, diharapkan bisa mendapatkan medali emas pada kejuaraan empat tahunan.
“Mengaktifkan olahraga sepak bola. Ini kejuaraan tahunan yang akan dilaksanakan tiap tahun dan ini kejuaraan seleksi sebagai cikal bakal sepak bola di Kota Mataram,” katanya, Senin (17/7) pagi.
Atlet yang terseleksi pada Harum Cup di 2022 lalu dilibatkan pada Porprov 2023 di Februari lalu dan mendapatkan medali perunggu. Harum Cup yang digelar setiap tahun diharapkan bisa membantu meningkatkan kemampuan tim sepak bola di Kota Mataram agar menjadi lebih baik.
“Itu merupakan PR (pekerjaan rumah). Jadi untuk menjawab PR ini harus ada kompetisi secara berkala rutin dilakukan dan ini adalah salah satu ikhtiar kita,” katanya.
Firadz menerangkan, seleksi yang dilakukan dari tingkat kelurahan agar kompetensi bisa lebih terpantau. Selain itu, seleksi atlet dari tingkat kelurahan dinilai cukup efektif untuk melihat kemampuan masing-masing atlet yang memiliki potensi pada sepak bola.
“Ini bukan berdasarkan klub, tapi berdasarkan kelurahan, agar jangkauan bisa lebih luas dan merata,” katanya. Tim sepak bola yang sudah ikut bertanding pada Porprov di Februari lalu disebut tetap mendapatkan pembinaan dari PSSI. Namun belum diketahui, apakah ada dari atlet sepak bola mengikuti pada seleksi yang lebih tinggi atau tidak.
“Tentu cikal bakal itu dari kompetensi melahirkan bakat-bakat talenta yang dikumpulkan menjadi tim daerah dari tim daerah itu ada yang lebih menonjol kita upgrade ke level-level yang lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara terkait dengan kejuaraan seleksi Timnas U-17 yang saat ini digelar di Bali, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah atlet dari Kota Mataram mengikuti atau tidak. “Saya kurang mengikuti itu apakah klub-klub atau seperti apa,” ucapnya.
Di Kota Mataram terdapat beberapa klub sepak bola yang cukup aktif, salah satunya Fatahillah, Bintang Ampenan dan lainnya. Keberadaan klub ini diakui sangat membantu untuk pembentukan tim jika ada kejuaraan sepak bola. “Klub-club ini sebagai cikal bakal kita untuk sebuah tim yang solid di Kota Mataram,” tutupnya. (azm)