31.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaOlahragaPemuda Pujut Raih Juara Tiga Kejuaraan Taekwondo Internasional

Pemuda Pujut Raih Juara Tiga Kejuaraan Taekwondo Internasional

Mataram (Inside Lombok) – Pemuda asal Lombok Tengah Bewaje Pilar Muliya Tanauran S berhasil mengharumkan nama daerah bahkan negara di ajang internasional. Kali ini pemuda asli Pujut, Lombok Tengah tersebut berhasil meraih juara tiga di kejuaraan 17 TH CK Classic International Open Taekwondo Championship.

Bewaje saat dihubungi Inside Lombok, Selasa (22/7) mengatakan kejuaran tingkat internasional baru tiga kali diikuti. Karena selain kuliah, latihan juga tetap dilakukan agar bisa lebih maksimal ketika pertandingan.

Kejuaraan 17 TH CK Classic International Open Taekwondo Championship digelar pada 11-12 Juli 2025 di Malaysia. Bewaje ikut pada kegiatan tersebut untuk mewakili kampusnya. Di mana saat ini dia sedang menempuh pendidikan tinggi di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. “Selama kuliah ini kejuaraan yang keenam yang saya ikuti. Kalau yang ke Malaysia ini sudah dua kali,” katanya.

Ia mengatakan, latihan dan kuliah selama ini disebut tidak ada kendala. Karena latihan biasanya dilakukan setelah selesai perkuliahan dari Sore hingga malam hari. Untuk mengikuti kegiatan ini, Bewaje mengaku sudah melakukan persiapan selama 3 bulan.

“Kita persiapan selama tiga bulan. Dan kos itu hanya untuk tidur saja kalau malam. Karena kita kuliah sampai sore dan lanjut latihan dari jam 18.00 wita sampai habis isya,” ungkapnya. Bewaje menerangkan, sudah menggeluti salah satu cabang olahraga bela diri yang berasal dari Korea ini sejak usia 5 tahun.

Sebelum mengikuti kejuaraan tingkat internasional ini, pihak kampus melakukan seleksi. Karena dari hasil penyaringan yang dilakukan, akan membawa nama kampus pada ajang bergengsi tersebut. “Kami bawa nama kampus dan nama negara juga. Saya bertiga dari Unair dari beda-beda daerah dan saya sendiri dari Lombok. Saya mengikuti kategori kategori Kyorugi Under 54 Putra,” kata Bewaje.

Menurutnya, lawan paling berat selama mengikuti kejuaraan internasional yaitu dari Hongkong. “Paling berat Hongkong. Dari tahun lalu yang menang Hongkong,” katanya.

Orang tua sambungnya sangat mendukung dirinya menggeluti salah satu cabang olahraga ini. Karena sejak kecil orang tua juga aktif ketika ada kejuaran. “Sangat mendukung dan yang suruh saya Taekwondo itu orang tua juga,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer