25.9 C
Mataram
Kamis, 24 April 2025
BerandaOlahragaPertandingan Terakhir Sebelum Pensiun, Zigi Harap NTB Jadi Tuan Rumah PON 2028

Pertandingan Terakhir Sebelum Pensiun, Zigi Harap NTB Jadi Tuan Rumah PON 2028

Mataram (Inside Lombok) – Para atlet Provinsi NTB mengharapkan tanah kelahirannya tetap terpilih menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang. Meskipun hingga saat ini Provinsi NTB belum mengantongi SK dari pemerintah pusat.

Salah seorang atlet karate, Ahmad Zigi Zaresta Yuda mengatakan NTB ditunjuk sebagai tuan rumah pada PON mendatang menjadi hal yang paling ditunggu. Pasalnya, setelah bertanding pada PON 2028, dirinya akan pensiun dan berencana untuk fokus menjadi pelatih.

“Target saya di PON 2028 menutup karir saya dengan indah terakhir kali main, berharap mempertahankan apa yang pernah saya raih di PON Aceh. Ini terakhir. Saya sudah berada di tim nasional itu sudah 10 tahun, dan 3 kali SEA Games, 1 kali Asian Games, 4 kali final kejuaraan asia senior. Itu saya rasa dan saya mau challenge yang lain lagi,” katanya, Kamis (10/4) pagi.

Ia mengatakan, para atlet sudah sangat siap untuk menghadapi PON 2028. Persiapan sudah dilakukan jauh sebelumnya meski diakui belum maksimal. Pasalnya, persiapan tersebut dilakukan secara mandiri. “Kami di NTB mempersiapkan secara mandiri, dan masih dibilang karena kami mandiri itu kurang maksimal,” katanya.

Guna mematangkan persiapan yang sudah mulai dilakukan, para atlet meminta dukungan dari pemerintah Provinsi NTB. Dukungan tersebut yaitu dalam bentuk pemusatan latihan atau pelatda. “Target 2028 ini mempertahankan 2024. Kami minta dukungan Pemprov NTB agar kami lebih lagi disupport dengan pelatda,” katanya.

Jika Provinsi NTB menjadi tuan rumah PON 2028, maka menjadi kesempatan para atlet untuk menampilkan yang terbaik dan bisa dilihat langsung oleh orang tua dan keluarga saat bertanding. Selain itu bisa mempersembahkan penampilan terbaik dan memperoleh medali emas di tanah kelahirannya.

“Sebagai putra daerah ingin mempersembahkan medali emas di daerah tanah kelahiran kami sendiri. Kami juga ingin dilihat sama org tua kami yang sudah support kami sejak kecil. Ini dilihat mendapatkan yang terbaik di tanah kelahiran kami,” katanya.

Ia berharap, NTB menjadi tuan rumah tidak boleh gagal. “Kami tidak ingin PON 2028 ini gagal. Ini kegiatan pagi ini bentuk semangat kami untuk 2028. 1.000 persen kami siap,” ujarnya.

Jika lokasi PON batal di Provinsi NTB, ia mengaku akan tetap semangat untuk memperjuangkan nama baik daerah. Hanya saja ada rasa kecewa karena target untuk bisa memberikan prestasi di tanah kelahirannya gagal sebelum pensiun.

“Kalau lokasi PON di Jakarta tetap semangat tapi pasti dalam diri kami ada bentuk kekecewaan. Karena ekspektasi akan memberikan yang terbaik di tanah kelahiran kami sendiri. Boleh dibayangkan kami mendapatkan emas di tanah kelahiran kami sendiri mungkin itu menjadi sejarah yang luas biasa sebelum kami pensiun,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer