Mataram (Inside Lombok) – Aksi besar dan penuh kasih bertajuk “Aksi Peduli Seribu Dhuafa’” kembali hadir di Pulau Lombok. Kegiatan ini untuk menyalakan rasa kepedulian di berbagai penjuru, menggugah hati, dan mengajak setiap insan untuk bersatu dalam kebaikan pada bulan Ramadan ini.
Steering committee (SC) aksi peduli seribu dhuafa, Prof. Dr. Hj. Warni Djuwita, MPd. Mengatakan kegiatan aksi peduli seribu dhuafa ini sudah dilaksanakan di beberapa masjid di Pulau Lombok. Kegiatan aksi peduli dhuafa ini pertama di mulai di Masjid Raya Hubbul Wathon Islamic Center Mataram sebanyak 900 paket santunan dan berlanjut ke masjid yang lain.
“Semangat kasih sayang ini akan mengalir hingga Masjid As-Syuhada Nyangget, Masjid Nurul Yaqin Perampuan, dan terakhir nanti itu di Masjid Marwa al-Gaza, Bung Hatta Gegutu,” katanya Minggu (23/3) sore.
Ia mengatakan, kegiatan yang digelar tidak hanya santunan, tetapi juga sekaligus merayakan malam nuzulul Qur’an. Jumlah paket santunan yang akan diberikan di masjid Marwa Al-Gaza yaitu sebanyak 100 paket. “Itu menjadi pengingat bahwa di tengah gemerlap dunia, ada saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan, senyuman tulus, dan doa-doa penuh keberkahan,” katanya.
Aksi peduli dhuafa ini digelar oleh Paguyuban Muslimah NTB dan Dewan Bini Sasak bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia Provinsi NTB. Moment Bulan Suci Ramadan ini disebut sangat tepat, untuk membantu sesama dan sebagai ikhtiar bersama mewujudkan rasa tentram dan bahagia bagi warga-warga dhuafa dalam melaksanakan ibadah Puasa.
“Pemberian santunan kepada 40 anak yatim di Masjid As-Syuhada Nyangget. Berlanjut di Masjid Nurul Yakin Perampuan, di mana 40 lansia dan 20 anak yatim/stunting merasakan sentuhan kasih melalui santunan dan doa-doa keberkahan,” ungkapnya.
Sedangkan diakhir kegiatan di Masjid Marwa al-Gaza, panitia akan memberikan santunan kepada 50 anak yatim-piatu. Santunan yang diberikan sebagai simbol cinta dan perhatian yang tulus. “Sebagai bentuk penutupan akan menghadirkan momen reflektif melalui review perjalanan Aksi Peduli Seribu Dhuafa’, pesan-pesan Nuzulul Qur’an,” katanya.
Sebagai rangkaian kegiatan aksi peduli seribu dhuafa, panitia memperingati Nuzulul Qur’an. TGH. Mutawalli dalam tausiahnya mengatakan pada 10 malam terakhir hampir setiap hari memperingati Nuzulul Qur’an. Karena Al-Qur’an merupakan mukjizat Rasulullah yang masih sampai saat ini dan menjadi pedoman kehidupan umat Islam.
“Hampir setiap malam melaksanakan Nuzulul Qur’an. Karena Ramadan turunnya Al-Quran. Dalam Al-Qur’an juga dijelaskan proses kehidupan serta pembeda antara hak dan batil,” katanya.
Pesan lainnya yang disampaikan yaitu tentang memelihara anak yatim. Dimana, anak yatim harus dimuliakan dan tidak boleh dibuat sedih. “Bagaimana anak yang tidak memelihara anak yatim maka akan timbul musibah. Mari kita menyantuni anak yatim dan memelihara anak yatim,” katanya sambil menutup tausiah. (azm)