Lombok Barat (Inside Lombok) – Mengusung tema “Serambi Timur Tengah” pada promo buka puasa tahun ini, Aruna Senggigi tawarkan puluhan menu berbuka puasa yang setiap harinya berbeda-beda. Mulai dari beragam menu nusantara hingga menu khas Timur Tengah seperti nasi kebuli dan yang lainnya.
Tidak hanya menghadirkan paket berbuka, Aruna Senggigi juga menyiapkan satu unit sepeda motor bagi pelanggan yang beruntung. General Manager (GM) Aruna Senggigi, Weni Kristanti menyebut hal ini sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kunjungan di bulan Ramadan.
Promo yang ada juga berlaku untuk para tamu yang staycation di sana selama puasa. Ataupun tamu yang memang sengaja datang ke sana hanya untuk berbuka puasa. “Untuk iftar tahun ini kami mengambil tema Serambi Timur Tengah, karena ini sebagai salah satu inovasi untuk bisa terus meningkatkan tingkat kunjungan,” tutur Weni.
Dengan begitu, perputaran ekonomi selama Ramadan juga diharapkan tetap berjalan dengan lancar. Sehingga dampaknya bisa tetap dirasakan oleh usaha-usaha lainnya yang ada di kawasan wisata Senggigi dan Lombok Barat pada umumnya.
“Karena pada saat banyak tamu yang datang, maka kita kan harus berbelanja, baik ke petani, UMKM dan sebagainya juga akan kena imbasnya,” jelas dia.
Tak dipungkiri, dalam beragam menu yang disajikan itu terlihat banyak produk UMKM yang juga secara tidak langsung dipromosikannya di sana. Mulai dari gula pasir, gula aren dan menu-menu tambahan lainnya.
Target promo ini diharapkan dapat menggaet kurang lebih minimal 5.000 paket, sama seperti tahun lalu. Walaupun di minggu-minggu awal rata-rata orang akan memilih berbuka puasa bersama keluarga. Namun mereka optimis, hingga menjelang idul fitri nanti, target kunjungan yang mereka pasang akan dapat tercapai.
“Salah satu hal menarik juga, sebagai ucapan terima kasih kami kepada para tamu yang berkenan untuk buka puasa di Aruna. Kita menyediakan grand prize, satu unit sepeda motor,” ungkapnya.
Selain kunjungan untuk buka puasa yang mengalami peningkatan, lanjut Weni, tahun lalu bahkan tingkat hunian juga diakuinya cukup baik. Karena ada promo kamar dan paket sahur serta iftar. Bahkan sejak awal Januari hingga bulan Maret ini saja, tingkat okupansi di Aruna sudah mencapai 60 persen, hampir mencapai okupansi normal seperti sebelum pandemi.
“Itu salah satu menjadi daya tarik, karena kalau dilihat dari tahun-tahun sebelumnya tahun 2023 ini memang lebih bagus (tingkat hunian). Peningkatannya sudah mulai kita rasakan dari Januari,” beber perempuan berkaca mata ini.
Kendati saat-saat ini masih dalam masa low season, namun tingkat kunjungan dan hunian diakuinya jauh lebih baik jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, terutama saat masih pandemi.
“Kita optimis, tingkat kunjungan bisa semakin meningkat. Apalagi ditunjang juga akan dibukanya direct flight untuk internasional. Ini kan jadi angin segar buat kita, untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik,” pungkasnya. (yud)